Home Start Back Next End
  
13 
Kalimat  Pendahulu  berisi  penjelasan  dari  sesuatu  hal  sesuai  apa  yang 
diketahui  oleh  pembicara,  lalu  diikuti  akibat  yang  kemudian  terjadi  dalam 
kalimat  yang  merupakan  kesimpulan  yang  ditarik  oleh  pembicara  dan 
ditempelkan  kata  wakeda.  Antara  kedua  kalimat  tersebut,  seolah-olah 
terdapat k ata  seperti dakara yang bermaksud “oleh karena itu”. Selain  dakara, 
juga bisa disisipkan kata seperti nara, kara, ba, shitagatte, ja, dan lain-lain. 
Contoh:  
  
Terjemahan: 
Gelombang cukup kuat ya. Jadi hari ini tidak bisa mengeluarka
kapalkah? 
2.  I     Kesimpulan II sebagai Penyebab atau Alasan  
Pola: Kalimat atau Situasi Pendahulu. Kalimat Penyebab + wakeda. 
Kalimat  Pendahulu  menyatakan  apa  yang  terjadi,  sedan gkan  Kalimat 
Penyebab  merupakan  pernyataan  d ari  pembicara  mengenai  sebab  dan  alasan 
terjadinya apa  yang ada pada Kalimat Pendahulu sesuai penilaian pembicara. 
Contoh: 
  
Terjemahan: 
Dalam sekolah sepi ya. Oh, karena sudah masuk liburan musi
dingin  ya. 
3.    Persetujuan  
Pola:  Kalima t  atau  Situasi  Pendahulu.  Kalimat  Pernyataan  Setuju  + 
wakeda.
Adanya sesuatu  hal  yang terjadi (pada Kalimat Pendahulu). Lalu dari Kalimat 
Pendahulu  tersebut,  pembicara  men galami  suatu  hal  (yang  kemudian  nanti 
diucapkan  pada  Kalimat  Pernyataan  Setuju).  Setelah  pembicara  memahami 
apa  yang terjadi pada Kalimat Pendahulu dan hubungan dari hal pada Kalimat 
Pendahulu  dan  hal  yan g  dialami  pembicara,  pembicara  pun  men yetujui 
dengan Kalimat Pernyataan Setuju. 
Contoh: 
  
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter