28
akan memberikan waktu kepada perusahaan tersebut agar memperbaharui
produknya dengan cara menyesuaikan atau menetralkann ya.
(SCMS Journal of Indian Management, April-June, 2011 : 114). There
are many advantages of brand loyalty. According to Delgado-Ballester
and Manuera-Aleman (2001) the interest in brand loyalty derives from the
value that loyalty generates to companies in terms of :
A. A substantial entry barrier to competitors,
B. An increase in the firms ability to respond to competitive threats,
C. Greater sales and revenue and,
D. A customer base less sensitive to the marketing efforts of competitors.
Further, Rowley (2005) identifies the benefits of brand loyalty as :
A. Lower customer price sensitivity,
B. Reduced expenditure on attracting new customers, and
C. Improved organizational profitability.
Definisi diatas diterjemahkan sebagi berikut, bahwa ada ban yak
keuntungan dari loyalitas merek. Menurut Delgado-Ballester dan Manuera-
Aleman (2005 : 35) bagian perusahaan loyalitas merek berasal dari nilai yang
menghasilkan loyalitas k epada p erusahaan dalam hal :
A. Sebuah penghalang yan g cukup besar masuk ke pesaing,
B. Peningkatan kemampuan perusahaan untuk merespon ancaman
kompetitif,
C. Lebih p enjualan dan pendapatan, dan,
D. Sebuah basis pelanggan kuran g sensitive terhadap upaya p emasar an
competitor.
Selanjutnya, Romli (2011 : 30) mengidentifikasi manfaat dari loyalitas
merek sebagai berikut :
A. Menurunkan harga sensitivitas bagi pelanggan,
B. Mengu rangi pen geluaran untuk menarik pelanggan baru, dan
C. Peningkatan profitabilitas organisasi
Berdasarkan kesimpulan diatas, manfaat dari mengetahui brand loyalty
antara lain : bahwa dengan lo yalitas merek yang tinggi dapat meningkatkan
perdagangan. Loyalitas merek juga dapat menarik minat pelanggan baru
karena mereka memiliki keyakinan bahwa membeli atau memakai produk
atau jasa bermerek terkenal dapat mengurangi resiko.
|