29
2.5.2. Tingkatan Brand Loyalty
Gambaran umum tentang bagaimana menumbuhkan nilai ekuitas
merek dan menyediakan cara yang berbeda dimana asset ekuitas merek
yang menciptakan nilai. Selain itu, ekuitas merek menciptakan nilai tidak
hanya untuk pelanggan tetapi juga bagi perusahaan. Akhirnya, untuk
aktiva atau k ewajiban untuk menginspirasi ekuitas merek, mereka harus
dikaitkan dengan nama dan symbol merek, dan jika ada perubahan nama
atau symbol, ini dapat menyebabkan beberapa atau semua aktiva dan
kewajiban akan terp engaruh. Pelanggan berbasis ekuitas merek
didefinisikan sebagai ef ek perbedaan pengetahuan merek pada reaksi
konsumen terhadap pemasaran merek.(SCMS Journal of Indian-
Management, April-June, 2011 : 113).
Menurut Aaker yang dikutip dari Darmadi Durianto (2004 : 19) yan g
menjelaskan tentang tingkatan dari brand loyalty, yang masing-masin g
tingkatan menunjukkan perbedaan tantan gan pemasaran yang berbeda
untuk ditangani dan dimanfaatkan. Loyalitas konsumen terhadap suatu
merek seringkali merupakan tolak ukur utama dari ekuitas merek yang
bersifat sentral dalam pemasaran, karena secara langsung berkaitan
dengan fungsi keuntungan. Menggambarkan tentang mungkin tidaknya
konsumen beralih ke merek lain. Aaker juga membedakan lima tingkat
sikap pelanggan terhadap suatu merek dari terendah sampai tertinggi,
yaitu :
1. Switcher (Berpindah-pindah)
Pelanggan yang berada pada tingkat loyalitas ini dikatakan sebagai
pelanggan yang berada pada tingkat palin g dasar. Semakin tinggi
frekuensi untuk memindahkan pembelinya dari suatu merek-merek yang
lain mengindikasikan mereka sebagai pembeli yang sama sekali tidak
lo yal atau tidak tertarik pada merek tersebut. Pada tingkatan ini, merek
apapun mereka anggap
memadai serta memegang Peran yan g sangat
kecil dalam keputusan pembelian.Ciri yang paling Nampak dari jenis
pelanggan ini adalah mereka yang membeli suatu produk karena
harganya murah dan relative terjangkau.
|