![]() 16
Kurva frekuensi intensitas-lamanya adalah kurva yang menunjukkan
persamaan dimana t sebagai absis dan I sebagai ordinat. Kurva ini digunakan untuk
perhitungan limpasan (run off) dengan rumus rasional dan untuk perhitungan debit
puncak dengan menggunakan intensitas curah hujan (Sosrodarsono, 2003).
Intensitas hujan (mm/jam) dapat diturunkan dari data curah hujan harian
(mm) empiris menggunakan metode Mononobe, intensitas curah hujan (I) dalam
rumus rasional dapat dihitung berdasar kan rumus :
2
3 ................................................................................................. (2.6)
24
It= R24
24
t
dengan:
It = intensitas curah hujan untuk lama hujan t (mm/jam),
t = lamanya curah hujan (jam),
R24 = curah hujan maksimum selama 24 jam (mm)
2.4.2 Waktu Konsentrasi
Waktu konsentrasi adalah waktu yang diperluk an oleh partikel air untuk
mengalir dari titik terjauh di dalam daerah tangkapan sampai titik yang
ditinjau.Apabila durasi hujan lebih kecil dari waktu konsentrasi, intensitas hujan
akan lebih tinggi; tetapi hanya sebagian dari daerah tan gkapan yang memberikan
sumbangan pada aliran; sehingga bisa jadi debit aliran yang terjadi di stasiun yang
ditinjau lebih keeil dibanding kalau durasi hujan sama den gan waktu konsentrasi.
Dengan demikian debit aliran akan maksimum bila durasi hujan sama dengan waktu
konsentrasi (Triatmodjo, 2008).
Salah satu metode untuk menghitung waktu konsentrasi,adalah rumus metode
Kirpich yang ditulis sebagai berikut :
tc=0.0195( L
S )0.77 ....................................................................................... (2.7)
dimana :
tc = waktu konsentrasi (menit)
L = panjang lintasan air (meter)
S = kemiringan lahan
|