![]() 17
2.4.3 Metode Rasional
Metode rasional banyak digunakan untuk memperkirakan debit puncak yang
ditirnbulkan olah hujan deras pada dacrah tangkapan (DAS). Pemakaian metode
rasional sangat sederhana, dan sering digunakan dalam perencanaan drainasi
perkotaan. Beberapa parameter hidrologi yang diperhitungkan adalah intensitas
hujan, durasi hujan, frekuensi hujan, luas DAS, abstraksi (kehilangan air akibat
evaporasi, intcrsepsi, infiltrasi, tampungan permukaan) dan konsentrasi aliran.
Metode rasional didasarkan pada persamaan berikut:
Q = K*C*I*A ..............................................................................................
(2.8)
dengan:
Q =debit puncak yang ditimbulkan oleh hujan dengan intensitas, durasi dan
frekuensi tertentu (m3/s)
K = konstanta : 0,2778
I = intensitas hujan (mm/jam)
A = luas daerah tangkapan (km2)
C = koesifien aliran yang tergantung pada jenis permukaan lahan, yang nilainya
diberikandalam Tabel 2.1.
Arti rumus ini dapat segera diketahui yakni jika terjadi curah hujan selama 1
jam dengan intensitas 1 mm/jam dalam daerah seluas 1 km2, maka debit banjir
sebesar 0,2778 m3/s dan melimpas selama 1 jam (Sosrodarsono, 2003).
Tabel 2.1 Koefisien Aliran C
Tipe daerah aliran
C
Rerumputan
Tanah pasir, sedang, 2-7%
Tanah pasir, curam, 7%
Tanah gemuk, datar, 2%
Tanah gemuk, sedang, 2-7%
Tanah gemuk, curam, 7%
0,10 0,15
0,15 0,20
0,13 0,17
0,18 0,22
0,25 0,35
Perdagangan
Daerah kota lama
Daerah pinggiran
0,75 0,95
0,50 0,70
Perumahan
Daerah single family
Multi unit terpisah
Multi unit tertutup
Suburban
Daerah apartemen
0,30 0,50
0,40 0,60
0,60 0,75
0,25 0,40
0,50 0,70
Industri
Daerah ringan
0,50 0,80
|