![]() 19
Dari Tabel 2.2 dapat diperoleh rata-rata koefisien aliran dari tahun 1 992-2003
sebesar 0,4226. Hasil dari koefisien aliran dapat digunakan dalam perhitungan debit
aliran pada Bendun g Katulampa yang dalam penelitian ini akan dibandingkan juga
dengan koefisien terbaru.
2.5 Ukuran Akurasi Peramalan
Menurut Makridakis (1991),forecasting (peramalan) yaitu prediksi nilai-nilai
sebuah peubah berdasarkan kepada nilai yang diketahui dari peubah tersebut atau
peubah yang berhubungan. Menurut Subagyo (1986), peramalan bertujuan
mendapatkan r amalan yang dapat meminimumkan kesalahan meramal yang dapat
diukur dengan Mean Absolute Percent Error (MAPE).
Peramalan pada umumnya digunakan untuk memprediksi sesuatu yang
kemungkinan besar akan terjadi misalnya kondisi permintaan, banyaknya curah
hujan atau d ebit, kondisi ekonomi, dan lain-lain. Atas dasar logika, langkah dalam
metode peramalan secara umum adalah mengumpulkan data, menyeleksi dan
memilih data, memilih model peramalan, menggunakan model terpilih untuk
melakukan peramalan, evaluasi hasil akhir.Berdasarkan sifatnya, peramalan
dibedakan menjadi:
1. Peramalan Kualitatif
Peramalan yang didasarkan atas data kualitatif pada masa lalu. Hasil
peramalan ku alitatif didasarkan pada pengamatan kejadiankejadian di
masa sebelumn ya digabung dengan pemikiran dari penyusunnya.
2. Peramalan Kuantitatif
Peramalan yang didasarkan atas data kuantitatif masa lalu yang
diperoleh dari pengamatan nilainilai sebelumnya. Hasil peramalan yang
dibuat tergantung pada metode yang digunakan,
menggunakan metode
yang berbeda akan diperoleh hasil peramalan yang berbeda.
Beberapa kriteria untuk menguji ketepatan ramalan yaitu:
1. ME (Mean Error) / nilai tengah kesalahan :
N
ME= ei
N
i=1
2. MSE (Mean Square Error) / nilai tengah kesalahan kuadrat
|