![]() 13
d. Diukur luas daerah antara dua isohyet yang berurutan d an kemudian
dikalikan dengan nilai rerata dari nilai kedua garis isohyet.
e. Jumlah dari hitungan pada butir d untuk seluruh garis isoh yet dibagi dengan
luas daerah yang
ditinjau menghasilkan kedalaman huja
rerata daerah
tersebut. Secara matematis hujan rerata tersebut d apat ditulis:
I1+I2
I2+I3
In +In+1
2 +A2
2 +
..
+An
2
(2.4)
p= A1
A1+A2+
..
+An ........................................................
atau
Ii+Ii+1
n
i=1 Ai
2
............................................................................................
(2.5)
p= Ai
n
i=1
dengan :
p =besar curah hujan rerata daerah mm
A1,A2,
,An=luas bagian-bagian antara garis-garis isohyet (km2)
I1
In =besar curah hujan rata rata pada bagianA1,A2,
,An
(Sumber: Triatmodjo, 2008)
Gambar 2.4 Metode Isohyet
|