2.1.4.2 Pengolahan Metode Basah
Pengolahan metode basah hanya digunakan untuk buah kopi
yang sudah masak pen uh atau berwarna merah hingga kehitam-
hitaman. Pengolahan dengan cara basah dapat menghasilkan
keseragaman dan mutu kopi baik. Dahulu pengolahan kopi han ya
dilakukan dengan metode kering. Seiring waktu, semakin
meningkatnya jumlah produksi kopi, cuaca yang kurang baik, dan
kuantitas hasil panen yang tinggi, maka pengolahan kering dianggap
tidak efisien lagi untuk perkebunan besar. Karena itu, perkebunan
besar mengolah hasil panen kopi dengan metode basah. Perbedaan
metode basah dan kering adalah proses penghilangan lapisan lendir.
Berikut ini langkah proses pengolahan kopi metode basah secara
lengkap:
1. Pemetikan buah
2. Penerimaan di pabrik atau gudang
3. Sortasi buah
4. Pengupasan kulit (pulping)
5. Fermentasi
6. Pencucian
7. Pengeringan
8. Pendinginan (tempering)
9. Pengupasan kulit tanduk
10. Sortasi (grading)
11. Pengemasan
12. Penyimpanan
13. Pendistribusian atau pemasaran
2.1.5 Teknik penyajian kopi
Aroma dan flavor kopi mulai berkurang ketika kemasan dibuka
lebih dari satu minggu atau lebih dari enam bulan sejak digiling.
Penurunan kualitas ini berlaku juga untuk kopi bubuk dan kopi setelah
di sangrai atau dipanggang. Berdasarkan metode tekniknya, penyajian
|