lanang ini sangat cocok dikonsumsi di daerah yang suhu udaran ya cukup
dingin, seperti di wilayah Kecamatan Kalibaru dan Glenmore yang curah
hujan pertahunn ya yang mencapai rata rata 10 tahun sehingga di wilayah
tersebut cukup sejuk berkisar antara 22 derajat (minimal) celcius
sampai 34
derajat celcius (maksimal).
3. Kopi Kintamani
Kopi Bali atau Kintaman i merupakan kopi arabika yang terasa lembut
dan manis. Kopi ini diproduksi dalam sistem Subak Abian yang mendorong
pengoloahan kopi secara organik dan kerja sama. Kopi ini sudah mendapatkan
sertifikasi Indikasi Geografis dari CIRAD (Centre de Cooperation en
Recherches Agronomiques pour le Developpement/Pusat Kerjasama dalam
Penelitian Pertanian untuk Pembangunan Internasional, Perancis) sebagai kopi
unik yang berasal dari Bali.
4. Kopi Sumatera
Kopi Sumatera terdiri dari bermacam-macam jenis kopi yan g berasal
sebagian besar dari Mandailing, Lintong dan Gayo. Kopi dari daerah ini
biasanya lembut dan halus, agak asam dan ber aroma kakao, tembakau, dan
tanah. Dari segi sejarah kopi Sumatera sangat terkenal terutama kopi
Mandailing. Kopi Mandailing berasal dari biji kopi arabika yan dibawa Haji
yang pulang dari Mekkah dan kemudian ditanam di Minangkabau, saat masa
penjajahan Belanda pemerintah Hindia Belanda melaksanakan tanam p aksa
kopi pada 1847. Upaya ini menyebabkan perkebunan kopi diperluas dari
wilayah Minangkabau mengalir ke utara, yaitu ke daerah Tapanuli.
5. Kopi Toraja
Kopi Toraja merupakan kopi yang sebagian besar berasal dari Tana
Toraja disekitar daerah Kalosi. Kopi ini sangat terkenal. Kopi toraja adalah
kopi yang memiliki kandungan asam rendah dan memiliki badan yang berat.
Kopi Sulawesi dan kopi Sumatera memiliki rasa khas yang serupa, seperti rasa
tanah dan hutan. Rasa tersebut muncul karena terpengaruh pemrosesan setelah
biji kopi dipetik. Kopi Toraja saat ini sudah dipatenkan di Jepang dan AS oleh
|