2.2.7 Teori Taksonomi
Ka lau perilaku individu mencakup segala pernyataan hidup, betapa banyak
kata yang harus dipergunakan untuk mende skripsikannya. Untuk keperluan studi
tentang perilaku kiranya perlu ada sistematika pengelompokan berdasarkan kerangka
berfikir te rtentu (taksonomi).
Dalam konteks pendidika n, Bloom mengungkapkan tiga kawasa n (domain)
perilaku individu beserta sub kawasan da ri masing-masing kawasan, yakni :
1. kawasa n kognitif;
2. kawasa n afektif; dan
3. kawasa n psikomotor.
Taksonomi perilaku menurut Bloom ini (Blooms Taxonomy/Learning
Ta xonomy ), di atas menja di rujuka n penting dalam proses pendidikan, terutama
kaitannya dengan usaha dan hasil pendidikan.
Dalam setia p ranah dibagi kembali ke dalam pembagian yang le bih rinci
berdasarka n hirarkinya. Dibagi menjadi be berapa kategori dan subkategori yang
berurutan secara hirarkis (bertingkat), mulai da ri tingkah laku yang se derhana sampai
tingkah laku yang paling kompleks. Tingka h laku dalam setiap tingkat diasumsikan
menyertakan juga tingkah laku dari tingkat yang lebih rendah, sepe rti misalnya
dalam ranah kognitif, untuk mencapai pe mahaman yang berada di tingkatan kedua
juga dipe rlukan pengetahuan yang ada pada tingkatan perta ma. Untuk memperjelas
bagian-bagian dari setiap rana h (doma in) yang dima ksud, berikut diuraikan secara
lebih terperinci.
1. Domain Kognitif
Di bagi ke dalam enam tingkatan. Domain ini terdiri dari dua bagian, yaitu bagian
pertama berupa pengeta huan (kategori 1), dan bagian kedua berupa kemampuan dan
kete rampilan intelektual (kategori 2-6). Keenam tingkatan da n bagian itu meliputi :
|