Home Start Back Next End
  
Selanjutnya,  untuk  membedakan  jenis  kelamin,  orang  bali 
mengawali setiap nama dengan menambah satu kata lagi, yaitu 
• 
Awalan “I” untuk an ak lelaki 
• 
Awalan “Ni” untuk anak perempuan  
Tapi tidak semua kasta (wangsa) orang Bali menggunakan kata I 
atau  Ni.  Misalnya  dari  golongan  Anak  Agung  semuanya  akan  diawali 
dengan kata “Anak Agung”, "cokorda" dll. 
Selain  menunjukkan  urutan  kelahiran,  ada  nama  depan  tertentu 
yang  menunjukkan kasta  di  bali.  Penamaan  berdasarkan  Kasta  ini 
merupakan  gelar  warisan  turun  temurun  yang  melekat  pada  keturunan 
orang  Bali  yang  dulunya  memiliki  kelas  tersendiri  berdasarka 
profesinya. 
• 
Nama  depan seperti  "Ida  Bagus"  untuk  pria  atau  "Ida  Ayu"  untuk 
wanita,  menunjukkan  bahwa  dia  berasal  dari  keturunankasta 
Brahmana di  Bali. Brah mana  adalah kasta dari penggolongan  profesi 
sebagai  pemuka  agama;  misaln ya  pendeta.  Contohnya:  Ida  Bagus 
Dharmaputra, Ida  Ayu Diah Tantri. 
• 
Nama  depan  seperti  "Anak  Agun g",  "I  Gusti  Agung",  "Cokorda",  "I 
Dewa",  "Desak "  (perempuan),  "Dewa  Ayu"  (perempuan),  "Ni  Gusti 
Ayu "  (per empuan),   dan  "I  Gusti  Ngurah",  ini  berasal  dari kasta 
Ksatria  yang  merupakan  golon gan  profesi  dari  pelaksana 
pemerintahan  dan  pembela  negara.  Contohnya:  Anak  Agung 
Komang  Panji  Tisna,  Anak  Agun g  Ayu  Wulandari,  Cokorda  Rai 
Sudarta, I Dewa Putu Kardana, I Gusti Ngurah Adiana, dll. 
Namun  sering k ali nama depan dari kasta-kasta (wangsa)  di atas 
juga  diikuti dengan  urutan kelahiran.  Seperti  misalnya:  Ida  Bagus  Putu 
Puja,  Ida  Ayu  Komang  Rasmini,  I  Gusti  Agung  Made  Jayandara,  Ni 
Gusti  Ayu  Putu  Anggraeni,  dll.  Sehingga  bila  ada  yang  bernama  “I 
Dewa Agung Made Mahendra” itu artinya 
• “I” menunjukan jenis kelamin Pria 
• “Dewa Agung” menunjukan gelar Wangsa bukanlah kasta di bali 
• “Made” menujukan urutan kelahiran, dalam hal ini anak ke 2 
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter