16
antarpersonal dimana komunikasi horizontal bertujuan untuk
memperkuat ikatan dan hubungan antarpersonal, membina hubungan
antar pegawai dan menciptakan unit kerja yang padu (Pace dan
Faules, 2010 : 196).
Metode Komunikasi Horizontal
Komunikasi horisontal paling sering terjadi dalam rapat
komisi, interaksi pribadi, selama waktu istirahat, obrolan di telepon,
memo, dan catatan, kegiatan sosial dan lingkaran kualitas. Lingkaran
kualitas adalah sebuah kelompok pekerja sukarela yang berbagi
wilayah tanggung jawab. Para anggota kelo mpok mengadakan
pertemuan setiap minggu untuk berdiskusi, menganalis, dan
mengemukakan gagasan untuk menyempurnakan pekerjaan mereka.
Hambatan-hambatan pada komunikasi horisontal banyak
persamaannya dengan hambatan yang mempengar uhi komunikasi ke
atas dan komunikasi ke bawah. Ketiadaan kepercayaan di antara
rekan- rekan kerja, perhatian yang tinggi pada mo bilitas ke atas, dan
persain gan dalam sumber daya dapat mengganggu komunikasi
pegawai yang sama tingkatnya dalam organisasi dengan sesamanya
(Pace dan Faules, 2010:197).
2.2.1.3 Komunikasi Kelompok
Kelompok adalah sekumpulan orang yang mempunyai tujuan
bersama, yang berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan
bersama (adanya saling k etergantungan ), men genal satu sama lainnya,
dan memandang mereka bagian dari kelompok tersebut, meskipun
misalnya adalah keluar ga, tetangga, kawan-kawan terdekat, kelompok
diskusi, kelompok pemecahan masalah, atau suatu komite yang tengah
berapat untuk mengambil suatu keputusan. Dengan demikian,
komunikasi kelompok biasanya merujuk pada komunikasi yang
dilakukan kelompok kecil, jadi bersifat tatap muka. Umpan balik dari
seorang peserta
dalam komunikasi kelompok masih bisa diidentifikasi
dan ditanggapi lan gsung oleh peserta lainnya (Mulyana, 2007:82).
|