21
komunikasi dengan para pegawai (Jefkins, 2004
: 195). PR harus menyadari bahwa
sikap, sifat, tingkah laku dan perbuatan pimpinan dan bawahan dapat mempengaruhi
nama baik instansi atau perusahaan di mana mereka bekerja. Dengan kesadaran
tersebut diharapkan muncul kegairahan kerja dari para pegawainya. Keadaan
demikian dapat diciptakan ap abila perusahaan memperhatikan kepentingan
pegawainya b aik secara ekonomi, sosial maupun secara psikolo gis (Suhandan g,
2004:73-74). Keserasian hubungan di antara para anggota dalam divisi, baik vertikal
maupun horizontal diharapkan akan memperkuat tim kerja dalam p erusahaan.
Adapun yang dapat dilakukan PR Internal perusahaan untuk menciptakan keadaan
tersebut salah satunya dengan p enghargaan terhadap para pegawai yang
menunjukkan prestasi, b aik dalam kerja sehari-hari maupun dalam kegiatan lainnya
yang menguntungkan perusahaan, seyogianya diberikan hadiah-h adiah atau
penghargaan-penghargaan. Hal demikian dapat merangsan g para p egawai lainnya
(rekan sekerja) untuk berusaha meniru akan berbuat seperti pegawai yang terbaik itu
(Suhandang, 2004:73-74).
Suhandang (2004:191) menyatak an Public Relations harus berusaha
menciptakan iklim pergaulan kerja yang di dalamnya terdapat : pergaulan yang luwes
dan tidak k aku di antara mereka, penyampaian informasi
yang jelas dan tepat,
kesadaran bahwa semua tugas sama pentingnya, saling percaya satu sama lain.
Adapun komunikasi ke atas serin g men galami hambatan antara lain karena adanya
perbedaan kedudukan/pangkat, pendidikan. Merupakan kewajiban Public Relations
untuk menembus hambatan-hambatan itu. Sebab, kurangnya komunikasi dari bawah
ke atas dapat mengakibatkan pimpinan akan kehilangan partisipasi bawahan, ide
bawahan yan g bermanfaat tak dapat dikembangkan, pimpinan akan buta terhadap
permasalahan dan pend apat bawahan, serta kurangnya informasi yang d ibutuhkan
untuk menilai dan menentukan suatu keputusan atau peraturan.
Sebalikn ya, komunikasi yang diadakan pimpinan berpengaruh besar kepada
para k aryawannya. Keharmonisan dari komunikasi dapat diusahakan PR melalu cara
yang fo rmal dan informal seperti rapat-rapat, diskusi, pertandingan-pertandingan,
darmawisata, dan sebagainya (Suhand ang, 2004:191). Keberhasilan departemen PR
akan didasarkan pada kerja sama tim yang dibentuk dan proses-proses yan g
diletakkan untuk memastikan adanya tujuan, motivasi dan organisasi (Beard,
2004:100).
|