14
komunikasi horisontal diantaranya untuk memperbaiki koordinasi tugas,
sebagai upaya pemecahan masalah, saling berbagi informasi, sebagai upaya
memecahkan konflik, dan membina hubungan melalui kegiatan bersama.
2.2.1.2 Arah Aliran Informasi Organisasi
Arah Aliran Informasi dalam Organisasi sebagaimana dikemukakan
oleh Pace dan Faules (2010 : 184) sebagai berikut:
1. Komunikasi ke Bawah
Komunikasi ke bawah dalam sebuah organisasi berarti bahwa informasi
mengalir dari jabatan berotoritas lebih tinggi kepada mereka yang
berotoritas lebih rendah. Katz dan Kahn dalam ( Pace dan Faules, 2010:185)
mengemukakan ada lima jenis informasi yan g biasanya dikomunikasikan
dari atasan kepada bawahan:
(1) Informasi men genai bagaimana melakukan pekerjaan, (2) Informasi
mengenai dasar pemikiran untuk melakukan pekerjaan, (3 ) informasi
mengenai k ebijakan d an praktik-praktik organisasi (4) informasi mengen ai
kinerja pegawai dan (5) informasi untuk mengembangkan rasa memiliki
tugas (sense of mission).
2. Komunikasi ke atas
Komunikasi ke atas dalam sebuah organisasi berarti bahwa informasi
mengalir dari tingkat yang lebih rendah (bawahan) ke tingkat yang lebih
tinggi (Pace dan Faules, 2010:189). Pentingnya komunikasi ke atas
sebagaimana diungkapkan karena beberapa alasan:
1) Sharma dalam (Pace dan Faules, 2010:190) mengemukakan aliran
informasi ke atas memberi informasi berharga untuk
pembuatan
keputusan oleh mereka yang mengarahkan organisasi dan mengawasi
kegiatan orang-orang lainn ya.
2) Planty dan Machaver dalam (Pace dan Faules, 2010:190)
mengemukakan komunikasi ke atas memberitahukan kepada penyelia
kapan bawahan mereka siap menerima informasi dari mereka dan
seberapa baik bawahan menerima apa yang dikatakan kepada mereka.
3) Conboy d alam (Pace dan Faules, 2010:190), mengemukakan
komunikasi ke atas memungkinkan- bahkan mendorong omelan dan
keluh kesah ke permukaan sehingga pen yelia tahu apa yang
|