![]() ubi kayu di Indonesia sebagian besar dihasilkan di Jawa (56,6%), Propin
Lampung
(20,5%) dan propinsi lain di Indonesia (22,9% ).
Tanaman ubi kayu sebagian besar dikembangkan secara vegetatif yak
dengan stek.
Jenis bahan tanaman (varietas/klon) ubi kayu yang ban yak ditana
di Lampung
antara lain adalah varietas UJ-3 (Thailand), varietas UJ-5 (Cassesart
dan klon lokal
(Barokah, Manado, Klen teng dan lain-lain). Varietas UJ-3 banya
ditanam petani
karena berumur pendek tetapi kadar pati yang lebih renda
sehingga menyebabkan
tingginya rafaksi (potongan timbangan) saat penjualan hasil
pabrik. Hasil kajian
BPTP Lampung bahwa penggunaan varietas UJ-5 mamp
berproduksi tinggi dan
memiliki kadar pati yang tinggi pula. Beberapa varietas atau klo
ubi kayu yang
banyak di tanam antara lain dapat dilihat pada tabel dibawah.
Tabel 2.2. Varietas unggul ubi kayu yang dianjurkan dan yang belum
No. Varietas Tahun
Umur
Potensi Hasil
Kadar Pati (%)
dilepas
(Bulan)
(Ton/Ha)
1. Adira-1 1978 7-10 22 45%
2. Adira-2 1978 8-12 21 41%
3. Adira-4 1986 10,5-11,5 35 18%-22%
4. Malang-1 1992 9-10 36,5 32%-36%
5. Malang-2 1992 8-10 31,5 32%-36%
6. Malang-4 2001 9 39,7 25%-32%
7. Malang-6 2001 9 36,41 25%-32%
8. Darul Hidayah 1998 8-10 102,10 25%-31,52%
9. UJ-3 2000 8-10 20-35 20%-27%
10. UJ-5 2000 8-10 25-38 19%-30%
11. Muara ---- 7-10 20-30 26,9%
12. SPP ---- 10-11 20-30 35,4%
13. Valenca ---- 7-10 15-20 33,1%
14. Bogor ---- 8-10 20-30 30,9%
15. Mentega ---- 8-9 20 26%
|