Home Start Back Next End
  
14
Menurut Herjanto
(2008,
122),
terdapat beberapa perbedaan antara konsep
CPM dan PERT.
Teknik CPM menganggap proyek terdiri dari kegiatan-kegiatan
yang membentuk satu atau beberapa lintasan, sedangkan teknik PERT menganggap
proyek terdiri dari peristiwa-peristiwa yang susul menyusul. Dengan kata lain CPM
berorientasi pada kegiatan (activities oriented), dan PERT berorientasi pada
peristiwa (events oriented). CPM menggunakan pendekatan Activity On Arrow
(AOA) dimana anak panah merupakan simbol dari kegiatan, dan simpul (node)
sebagai simbol dari peristiwa, sedangkan PERT menggunakan simbol yang
sebalikanya yaitu Activity On Node (AON)
Sumber: Eddy Herjanto (2008,122)
Gambar 2.2. CPM dan PERT
CPM digunakan apabila taksiran waktu pengerjaan setiap kegiatan dapat di
ketahui dengan baik,
dimana peyimpangannya relatif
kecil atau dapat diabaikan.
Sementara PERT digunakan pada proyek yang taksiran waktu kegiatan-kegiatannya
tidak bisa dipastikan, misalnya kegiatan tersebut belum pernah dilakukan atau
memiliki variasi waktu yang besar.
Perbedaan lainnya, dengan berdasarkan pada
statistik, PERT memungkinkan adanya ketidakpastian, misalnya untuk mengukur
probabilitas selesainya suatu proyek bila diinginkan proyek selesai dalam satu waktu
tertentu.
2.4.1. PERT
Menurut Irwansyah (2013,
160) PERT merupakan singkatan dari Program
Evaluation and Review Technique
(teknik menilai dan meninjau kembali program)
yang dikembangkan oleh US Navy bekerjasama dengan Bozz, Allen dan Hamilton
pada tahun 1958.
Menurut teknik PERT adalah suatu metode yang bertujuan untuk
sebanyak mungkin mengurangi adanya penundaan, maupun gangguan produksi, serta
mengkoordinasikan berbagai bagian suatu pekerjaan secara menyeluruh dan
mempercepat selesainya proyek.
Teknik ini memungkinkan dihasilkannya suatu
pekerjaan yang terkendali dan teratur, karena jadwal dan anggaran dari suatu
pekerjaan telah ditentukan terlebih dahulu sebelum dilaksanakan.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter