13
Menurut Herjanto (2008, 121) PERT dan CPM keduanya dikembangkan pada
1950-an
untuk membantu
jadwal
manajer, memantau, dan mengendalikan
proyek
besardan kompleks.
CPM muncul terlebih dahulu, di tahun 1957, sebagai alat yang
dikembangkan oleh JE Kellu dari Remington Rand dan MR Walker dari DuPont
untuk membantu pembangunan
dan pemeliharaan pabrik kimia di DuPont.
Secara
terpisah, PERT dikembangkan di tahun 1958 oleh Booz, Allen, dan Hamilton untu
U.S. Navy. PERT dan CPM keduanya mempunyai 6 tahap dasar, yaitu (Heizer dan
Render, 2004, 80) :
1.
Mendefinisikan proyek dan menyiapkan struktur rincian kerja.
2.
Membangun hubungan antara kegiatan. Memutuskan kegiatan mana
yang harus lebih dulu dikerjakan dan mana yang harus mengikuti
kegiatan.
3.
Menggambarkan jaringan yang menguhubungkan ke semua kegiatan.
4.
Menetapkan perkiraan waktu dan biaya untuk setiap kegiatan.
5.
Menghitung jalur waktu terpanjang yang melalui jaringan. Ini disebut
sebagai jalur kritis.
6.
Menggunakan jaringan untuk membantu perencanaan, penjadwalan,
memonitor, dan mengontrol proyek.
Pada langkah ke-5, menentukan jalur kritis
adalah bagian utama dalam
pengendalian proyek. Kegiatan pada jalur kritis mewakili tugas yang akan menunda
keseluruhan proyek, kecuali bila mereka dapat diselesaikan tepat waktu. Manajer
mempunyai keluasan untuk menghitung tugas penting dengan mengidentifikasi
kegiatan yang kurang penting dan melakukan perencanaan ulang, Penjadwalan ulang
dan pengalokasian ulang sumber daya manusia dan uang. Meskipun PERT dan CPM
berbeda pada beberapa hal dalam terminology dan pada konstruksi jaringan, namun
tujuan mereka sama.
Menurut Prasetya (2009, 33), analisis yang digunakan pada kedua teknik ini
sangat mirip.
Perbedaan utama adalah bahwa PERT menggunakan tiga estimasi
waktu untuk tiap kegiatan.
Perkiraan waktu ini digunakan untuk menghitung nilai
yang diharapkan dan penyimpangan standar untuk kegiatan waktu tersebut.
CPM
membuat asumsi bahwa waktu kegiatan diketahui pasti, hingga hanya diperlukan
satu faktor waktu untuk tiap kegiatan. CPM dan PERT merupakan teknik yang paling
banyak digunakan dalam perencanaan dan pengendalian proyek.
|