41
6.
Berpedoman pada aksis vertikal sebelah kanan, buat garis yang
menggambarkan persen kumulatif, dimulai dari 0% pada ujung bawa aksis
sebelah kiri sampai 100% di ujung atas aksis sebelah kanan.
2.8.3.2 Diagram Sebab Akibat
Masalah mutu dapat disebabkan oleh berbagai macam faktor. Untuk
mempermudah menganalisis penyebab dari suatu permasalahan mutu, Kauro
Ishikawa
telah mengembangkan suatu alat pengendali pengendali mutu yang
disebut sebagai diagram sebab akibat. Diagram ini merupakan suatu grafik yang
menggambarkan hubungan antara suatu efek (masalah) dengan penyebab
potensialnya.
Diagram sebab akibat digunakan untuk mengembangkan variasi yang luas
atas suatu topik dan hubungannya, termasuk untuk pengujian suatu proses maupun
perencanaan suatu kegiatan. Proses dalam membangun diagram membantu
menstimulasi pemikiran mengenai suatu isu, membantu berfikir secara rasional dan
mengundang diskusi. Proses tersebut membutuhkan brainstroming (pengungkapan
pendapat) dari para karyawan terkait untuk memperoleh dan menggali penyebab
potensial sebanyak mungkin. Diagram sebab dan akibat membuat analisis terhadap
mutu dilakukan secara teliti untuk semua kemungkinan penyebab, dan memberikan
suatu proses untuk diikuti.
Diagram sebab dan akibat dikenal juga dengan berbagai nama, misalnya
CE diagram (couse and effect diagram), diagram tulang ikan (fishbone diagram)
karen bentuknya yang
menyerupai tulang ikan, dan diagram Ishikawa
untuk
menghormati penemunya.
Format diagram sebab dan akibat secara umum di tunjukan pada gambar
berikut.
|