Home Start Back Next End
  
43
Gambar 2.10 Diagram Sebab dan Akibat untuk Jagung yang Tidak Meletus
Hasil analisis menunjukan bahwa penyebab jagung yang tidak meletus (brodong
yang tidak merekah) disebabkan oleh usia jagung yang masih muda dan panas yang
kurang pada waktu pembuatan brondong. Sehingga, perbaikan terhadap kualitas
berondong dapat dilakukan dengan memperbaiki kedua faktor tersebut.
(Herjanto,Edisi ke Tiga,P425-427)
2.8.3.3   Failure Mode and Effect Analysis (FMEA)
Menurut Hidayat dalam bukunya tahun
2007, (p244-245) FMEA adalah sistematika
dari aktivitas yang mengidentifikasi dan mengevaluasi tingkat kegagalan (failure)
potensial yang ada pada sistem, produk, atau proses terutama pada bagian akar-akar
fungsi produk / proses pada faktor-faktor yang
mempengaruhi produk / proses.
FMEA juga merupakan bentuk-bentuk desain “rank order potential”, dan sebagai
pendefinisi proses. Sebagai perangkat kerja metode kualitas, FMEA berfungsi
sebagai pengilustrasi dari implementasi metode-metode kualitas yang sesuai, yaitu
sebaagi media pengeliminasi dan pereduksi adanya perubahan-perubahan nilai yang
terjadi karena adanya “failure occurring”. Tujuan PFMEA adalah mengembangkan,
meningkatkan, dan mengendalikan nilai / harga probabilitas dari “failure” yang
terdeteksi dari sumber (input), dan juga mereduksi efek-efek yang ditimbulkan oleh
kejadian “failure” tersebut. Fokus PFMEA adalah strategi preventif terhadap
meningkatnya nilai faktor-faktor “non-conformance”, dan merupakan salah satu
perangkat kerja dalam menganalisis risiko-risiko dalam sistem, produk, maupun
proses.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter