Home Start Back Next End
  
12
Menurut W. Edwards Deming menyatakan bahwa kualitas atau mutu
adalah kesesuaian dengan kebutuhan pasar atau konsumen. Dalam arti
ini, mutu adalah apa
saja yang menjadi kebutuhan dan keinginan
konsumen. Kalau dillihat dari definisi di atas, keinginan konsumen
yang selalu berubah-berubah akan memengaruhi mutu suatu produk
sesuai dengan yang dikehendaki konsumen. Dapat disimpulkan mutu
di sini bukanlah hal yang tetap, melainkan hal yang selalu berubah-
ubah mengikuti keinginan pelanggan. Definisi ini berbeda deangan
yang dikemukakan Juran fitnees for use dan Crosby yang mengatakan
mutu adalah conformance to requirements.
Dari berbagai definisi mutu yang dikemukakan oleh para tokoh di
atas, setidaknya ada beberapa hal yang menjadi indikator dari sebuah
kualitas atau mutu. Antara lain: pertama, kesesuaian untuk pemakaian,
kedua, kesesuaian dengan standar, ketiga, kesesuaian dengan kebutuhan
pasar, keempat, kepuasan pelanggan, kelima, kondisi dinamis yang
berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang
memenuhi atau melebihi harapan. Berdasarkan beberapa indikator di atas
penulis mencoba mendefinisikan mutu sebagai kondisi dinamis mengenai
produk, dan jasa yang menuntut untuk pemenuhan standar, kebutuhan,
harapan, dan keinginan pelanggan yang cocok untuk digunakan dan
menjadikan pelanggan merasa puas.
2.3.2 Dimensi Kualitas
2.3.2.1 Produk Berupa Barang
Menurut David Garvin yang dikutip oleh
Vincent Gasperz, dalam
buku karangan Husein Umar, 2005, (P37-38) untuk menentukan dimensi
kualitas barang, dapat melalui delapan dimensi yaitu:
Performance, hal ini berkaitan dengan aspek fungsional suatu barang dan
merupakan karakteristik utama yang dipertimbangkan pelanggan dalam
membeli barang tersebut.
Features, yaitu aspek performansi yang berguna untuk menambah fungsi
dasar, berkaitaan dengan pilihan-pilihan produk dan pengembangannya.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter