Home Start Back Next End
  
26
Achievement (keberhasilan menyelesaikan tugas)
Recognition (penghargaan)
it self (pekerjaan itu sendiri )
Responsibility (tanggung jawab)
Possibility of growth (kemungkinan untuk mengembangkan diri)
Advancement (kesempatan untuk maju)
Herzberg berpendapat bahwa, hadirnya faktor-faktor ini akan memberikan rasa
puas bagi karyawan, namun jika ada yang tidak terpenuhi bukan berarti
mengakibatkan ketidakpuasan kerja karyawan. 
B. Hygiene factor
adalah faktor yang berada di sekitar pelaksanaan pekerjaan; berhubungan
dengan job context atau aspek ekstrinsik pekerja. faktor-faktor yang termasuk
di sini adalah:
Working condition (kondisi kerja)
Interpersonal relation (hubungan antar pribadi)
Company policy and administration
(kebijaksanaan perusahaan dan
pelaksanaannya) 
Job security (perasaan aman dalam bekerja), pay (gaji), status (Jabatan)
Supervision technical (teknik pengawasan)
Herzberg juga menyatakan bahwa motivator menyebabkan seseorang untuk
bergerak dari kondisi tidak ada kepuasan menuju ke arah kepuasan. Sedangkan
hygiene factors dapat menyebabkan seseorang yang berada dalam ketidakpuasan
menuju kearah tidak ada ketidakpuasan.
Hygiene factor
dianggap sebagai sebuah landasan roket. ketika itu
dihancurkan atau dikurangi, maka kita tidak akan termotivasi atau dalam
keadaan biasa-biasa saja (no dissatisfaction). Ketika seseorang
berada dalam
keadaan
dissatisfaction
dan demotivasi, diberikan hygiene factors
sehingga dia
berada dalam keadaan no dissatisfaction, tapi tidak termotivasi. Dan untuk
mencapai positive satisfaction
dan motivation, maka perlu diberikan motivator
factors.
Menurut George
dan
Jones (2005:177)
bahwa seseorang bisa saja
terdorong oleh motivasi ekstrinsik ataupun intrinsik. Tetapi ketika seorang
karyawan lebih terdorong oleh motivasi ekstrinsik, perusahaan harus bisa
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter