27
membuat hubungan yang jelas antara apa yang perusahaan ingin karyawan
lakukan dengan reward atau penghargaan yang ingin didapatkan oleh karyawan.
Herzberg meyakini bahwa para manager harus memotivasi karyawan dengan
mengadopsi pendekatan demokratis untuk memanajemen dan memperbaiki
lingkungan dan isi dari pekerjaan yang spesifik. Beberapa metode yang mungkin
dapat digunakan manager untuk mencapai hal tersebut adalah:
1.
Job Enlargement, para pekerja diberikan variasi tugas yang lebih tinggi
yang mungkin membuat pekerjaan tersebut lebih menarik.
2.
Job Enrichment, melibatkan pekerja untuk diberikan cakupan
tantangatugas yang lebih luas, kompleks, menarik, dan meliputi suatu unit
yang lengkap. Herzberg berpendapat bahwa dengan melakukan tugas
yang bervariasi tidak selalu mengakibatkan timbulnya motivasi. Tidak
seperti memberi karyawan tugas-tugas tambahan dengan kesulitan yang
sama (horizontally loading), vertically loading
terdiri dari pemberian
tanggung jawab yang lebih besar kepada para pekerja.
3.
Job Rotation,
memindahkan posisi kerja secara bergiliran dari satu
tempat ke tempat yang lain, dengan tujuan pemerataan kemampuan dan
menghindarai kemonotonan.
Salah satu hal yang menarik dari teori ini adalah dalih yang dikemukakan
Herzberg bahwa kepuasan dan ketidakpuasan bukan merupakan dua hal yang
berada dalam satu kontium. Kontribusi utama dari Herzberg adalah
meningkatkan kepekaan manajer atau pimpinan organisasi terhadap fakta
bahwa memperlakukan anggota organisasi secara baik semata berjumlah
cukup untuk memotivasi mereka. Pimpinan organisasi harus dapat
memanfaatkan kemampuan, keterampilan, dan bakat dari anggota organisasi
melalui menantang dan menggairahkan dan memenuhi sense of achievement
recognition and growth.
2.1.5.2 Tujuan Motivasi
-
Meningkatkan moral dan kepuasan seseorang
-
Meningkatkan produktivitas seseorang
-
Mempertahankan kestabilan seseorang
-
Mengingkatkan kedisiplinan seseorang
|