Home Start Back Next End
  
19
c.
Metode Demonstrasi dan Contoh
Metode demonstrasi melibatkan penguraian dan memperagakan sesuatu
melalui conth-contoh. Metode ini sangat mudah untuk manajer
mengajarkan pegawai mengenai aktivitas nyata melalui suatu tahapan
perencanaan dari “bagaimana dan apa sebab” pegawai mengerjakan apa
yang ia kerjakan. Metode demonstrasi biasanya dikombinasikan dengan
alat bantu belajar seperti gambar-gambar, teks materi, ceramah, diskusi.
d.
Simulasi
Simulasi adalah situasi atau peristiwa menciptakan bentuk realitas atau
imitasi dari realitas. Simulasi ini merupakan pelengkap, sebagai teknik
duplikat yang mendekati kondisi nyata pada pekerjaan. Metode simulasi
ini merupakan metode pelatihan yang sangat mahal, tetapi sangat
bermanfaat dan diperlukan dalam pelatihan.
e.
Apprenticeship
Metode training apprenticeship
adalah suatu cara mengembangkan
keterampilan (skill) perajin atau pertukangan. Metode ini didasarkan pula
pada on the job training
dengan memberikan petunjuk-petunjuk cara
mengerjakannya. Metode apprenticeship
tidak mempunyai standar
format. Pegawai peserta mendapatkan bimbingan umum dan mereka
langsung dapat mengerjakan pekerjaannya.
f.
Metode Ruang Kelas
Metode ruang kelas merupakan metode training yang dilakukan di dalam
kelas, walaupun dapat pula dilakukan di area pekerjaan. Aspek-aspek
tertentu dari semua pekerjaan lebih mudah dipelajari dalam ruangan kelas
daripada on the job training. Teristimewa, jika hal tersebut merupakan
falsafah, konsep-konsep, sikap, teori-teori, dan kemampuan memecahkan
masalah, harus dipelajari. Metode ruang kelas adalah kuliah, konferensi,
studi kasus, bermain peran, dan pengajaran berprogram (programmed
instruction).
Metode-metode pelatihan yang biasanya dipakai untuk mendukung kelangsungan
pelatihan yang diadakan perusahaan adalah metode on job training, metode
demonstrasi, dan metode ruang kelas. Metode ini juga diterapkan pada pelatihan
yang di lakukan oleh perusahaan di penelitian ini. 
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter