untuk berpikir secara abstrak, menalar secara logis, dan menarik kesimpulan dari
informasi yang tersedia. Dalam tahapan ini, seseorang dapat memahami hal-hal
seperti cinta, bukti logis, dan nilai.
Sedangkan penelitian oleh John pada tahun 1999 mengemukakan sebuah
model untuk karakterisasi tanggapan anak-anak pada iklan berdasarkan teori Piaget
(1970) mengenai perkembangan kognitif anak dan teori Selman (1980) mengenai
perkembangan sosial anak (dalam Chan 2003), yang diklasifikasikan menjadi tiga
tahap:
A.
Persepsi (usia 3-7 tahun)
Pada tahap ini anak berorientasi utnuk memperhatikan/mengamati suatu fitur
atau tampilan, mengambil keputusan berdasarkan satu elemen tunggal (dari satu
sisi saja), egosentris, dan tidak bisa mengerti suatu hal dari sudut pandang orang
lain. Anak masih memiliki orientasi secara umum terhadap apa yang diobservasi
nya mengenai fitur-fitur marketplace.
B.
Analisis (usia 7-11 tahun)
Anak mulai berpindah pemahaman dari satu sudut pandang/persepsi ke
pemikiran simbolis, dapat menganilisis berdasarkan dimensi mutual dan dapat
memahami persepsi dirinya dan orang lain. Nilai kepemilikan pada tahap ini
masih didasari oleh sesuatu yang terlihat seperti adanya keinginan untuk memiliki
sesuatu yang lebih.
C.
Reflektif (usia 11-16 tahun)
Pada tahap akhir ini, semua dimensi mulai berkembang berkelanjutan. Anak
sudah mampu untuk mengatur atau memahami informasi kompleks dan lebih
memberikan perhatian pada aspek sosial seperti sebagai konsumen.
|