Home Start Back Next End
  
Prinsip dasar pembangunan pariwisata berkelanjutan menurut Sharpley
(2000:9-11) yang mengacu pada prinsip dasar pembangunan berkelanjutan.
Pendekatan yang holistik sangat penting. 
Untuk diterapkan secara umum, pada
sistem pariwisata itu sendiri dan khusus pada individu di daerah tujuan wisata
atau sektor industri. Selama ini meskipun pariwisata diterima dan terintegrasi
dalam strategi pembangunan nasional 
dan lokal, namun fokus utama
pembangunan pariwisata berkelanjutan masih ke arah produk center. Tidak
heran jika pada tingkat operasional sulit mengatur penerimaan yang komplek,
fragmentasi, pembagian multisektor dari keuntungan pariwisata secara alamiah.
Oleh karenanya pariwisata berkelanjutan dalam prakteknya cenderung 
terfokus
eksklusif setempat, proyek pembangunan relatif berskala kecil, jangkauanya
jarang melebihi wilayah/lingkungan lokal atau regional, atau sebagai sektor
industri yang spesifik/khusus. 
Pada saat yang bersamaan, sektor yang berbeda dari industri pariwisata
mengalami perkembangan dalam berbagai tingkat, 
mengadopsi kebijakan
lingkungan dan meski kecil telah menunjukkan filosofi bisnis dan pembangunan
yang mengarah pada prinsip-prinsip keberlanjutan antar industri. Menurut
Sharpley peningkatan 
kebijakan pembangunan pariwisata berkelanjutan sangat
tergantung pada variasi faktor politik ekonomi yang dapat menghalangi
diterapkannya  pembangunan pariwisata berkelanjutan.
Menurut UU No.10/2009 tentang Kepariwisataan, yang dimaksud dengan
pariwisataadalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung oleh berbagai
fasilitas serta layanan yang disediakan masyarakat, pengusaha, Pemerintah, dan
Pemerintah Daerah. Seseorang atau
lebih yang melakukan perjalanan wisata
serta melakukan kegiatan yang terkait dengan wisata disebut Wisatawan.
Wisatawan dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu wisatawan nusantara dan
wisatawan mancanegara. Wisatawan nusantara adalah wisatawan warga negara
Indonesiayang melakukan perjalanan wisata sementara wisatawan mancanegara
ditujukan bagi wisatawan warga negara asing yang melakukan perjalanan
wisata. 
2.7. Hubungan Ruang Ekonomi Kreatif DanPengembangan Wisata
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter