15
2.2.4 Dua Jenis Strategi Regulasi Emosi
Gross dan John (2003) mengusulkan dua strategi spesifik yang membedakan
individu dalam meregulasi emosi yaitu cognitive reappraisal
dan expressive
suppression. Studi penelitian telah menunjukkan bahwa konsekuensi dari cognitive
reappraisal
dan expressive suppression
jelas berbeda pada setiap individu (Gong,
2013). Berikut penjelasan dari kedua jenis strategi dari regulasi emosi tersebut:
A.
Cognitive Reappraisal
Cognitive reappraisal berarti individu
menilai kembali atau
mengevaluasi ulang
secara kognitif situasi yang berpotensi
memunculkan emosi, dengan kata lain strategi
ini dilakukan untuk mengurangi dampak emosional (Lazarus & Alfert, dalam Gross &
John, 2003). Cognitive reappraisal
mengubah cara seseorang berpikir tentang
rangsangan emosional tertentu, hal ini dilakukan sebelum respon emosional sepenuhnya
muncul, sehingga strategi ini dapat menurunkan perasaan negatif dan ekspresi perilaku
yang negatif (Gross, 1998). Menurut Ochsner dan Gross (seperti dikutip dalam
Christiany, 2004) mekanisme dari cognitive reappraisal
melibatkan (1) reframing
secara kognitif peristiwa yang menimbulkan emosi kemudian mempertahankan strategi
tersebut sepanjang waktu; (2) membuat interpretasi baru dari interpretasi yang sudah
ada mengenai sebuah peristiwa; (3) memaknai kembali keadaan internal, khususnya
terhadap stimulus penyebabnya. Contoh dari penggunaan strategi cognitive reappraisal
adalah ketika seseorang yang mendengar komentar pedas dari rekannya, hal tersebut
diartikan dan dievaluasi kembali sebagai suatu tanda dari insecurity, maka emosi yang
muncul bukan kemarahan namun sebaliknya individu merasa iba terhadap rekannya
tersebut.
Strategi cognitive reappraisal berhubungan dengan tingginya ekspresi dan
pengalaman emosi positif, maka individu yang menggunakan strategi ini lebih banyak
mengalami dan mengekspresikan emosi positif daripada emosi negatif
(Gross & John,
2003). Dalam penelitian Gross & John, (2003) ditemukan bahwa individu yang terbiasa
menggunakan
cognitive reappraisal
menunjukkan
sedikit gejala
depresi. Selain itu
strategi ini
berkorelasi
positif
dengan setiap
indikator
dari fungsi
positif, individu-
individu yang menggunakan cognitive reappraisal
lebih puas dengan kehidupan, lebih
|