17
pengukuran
yang
menjelaskan
tentang
proses
dalam
suatu
sistem
industri,
untuk
meningkatkan kualitas produk, guna memenuhi kebutuhan dan ekspektasi pelanggan.
Pengertian
kualitas
dalam konteks
peningkatan
proses
adalah
bagaimana
baiknya
kualitas
suatu
produk
(barang
dan/atau
jasa)
itu
memenuhi
spesifikasi
dan
toleransi yang ditetapkan oleh bagian desain dan pengembangan dari suatu
perusahaan.
2.1.4 Pandangan Tradisional dan
Modern
Terhadap
Kualitas
(Gasperz,2001) Secara
tradisional, para pembuat produk biasanya melakukan
inspeksi terhadap produk setelah produk itu selesai dibuat dengan jalan menyortir
produk yang baik dari yang jelek, kemudian mengerjakan ulang bagian-bagian
produk
yang
cacat
itu.
Dengan
demikian
pengertian tradisional tentang konsep
kualitas hanya berfokus pada aktivitas inspeksi untuk mencegah lolosnya produk-
produk
cacat
ke
tangan
pelanggan.
Kegiatan
inspeksi ini dipandang
dari perspektif
sistem kualitas
modern
adalah
sia-sia,
karena
tidak
memberikan
kontribusi
pada
peningkatan kualitas.
Pada dasarnya, sistem kualitas modern dapat dicirikan oleh
lima karakteristik,
sebagai berikut:
1. Berorientasi pada pelanggan (customer orientation)
2. Adanya
partisipasi
aktif
yang
dipimpin
oleh
manajemen
puncak
(top
management) dalam proses peningkatan kualitas secara terus-menerus.
|