![]() 18
3. Adanya
pemahaman
dari
setiap
orang
terhadap
tanggung
jawab
spesifik
untuk
kualitas.
4. Adanya aktivitas
yang berorientasi pada
tindakan pencegahan kerusakan, bukan
berfokus pada upaya untuk mendeteksi kerusakan saja.
5. Adanya suatu filosofi yang dapat merubah cara berpikir seseorang menjadi selalu
mengarah pada kualitas.
Tabel
2.1 Perbedaan Pandangan Tradisional dan Modern Terhadap Kualitas
Item
Pandangan Tradisional
Pandangan Modern
Kualitas
1. Ukuran berdasarkan bagian per
seratus (persen)
2. Jika produk tidak rusak, tidak
perlu memperbaikinya.
3. Inspeksi = kualitas
1. Ukuran berdasarkan bagian
per sejuta (ppm)
2. Perbaikan produk/ proses
secara terus-menerus
3. Manajemen kualitas terpadu
Keterlibatan
Karyawan
1. Sistem saran secara pasif
2. Strategi menang-kalah
3. Paling banyak satu perbaikan
per karyawan per tahun
1. Tim kualitas proaktif
2. Strategi menang-menang
3. Selusin atau lebih perbaikan
per karyawan per tahun
Fokus
Keuntungan jangka pendek
Keuntungan jangka panjang
2.1.5 Pengukuran Karakteristik Kualitas
(Gasperz,
2002)
Pada
dasarnya
pengukuran
karakteristik
kualitas
dapat
dilakukan pada tiga tingkat, yaitu:
1. Pengukuran pada tingkat proses adalah mengukur setiap langkah atau aktivitas
dalam
proses dan
karakteristik
kualitas
input yang
diserahkan
oleh
pemasok
|