Home Start Back Next End
  
1.   Memenuhi kepuasan pelanggan (J.M Juran)
2.   Kesesuaian dengan kebutuhan (Philip Crosby)
3.   Perkiraan tingkat keseragaman dan
ketergantungan pada
harga
yang
rendah dan
sesuai dengan pasar (W.Edwards Deming).
4.   Kepuasan pelanggan (K.Ishikawa)
Menurut
konsep
Six
Sigma,   kualitas
adalah
suatu
bentuk
usaha
peningkatan
nilai
untuk  pelanggan    maupun  perusahaan  di  dalam  seluruh  aspek  hubungan  usaha.
Antara
konsep
Six Sigma
dengan
Manajemen
Kualitas
Total
terdapat
perbedaan
mendasar
yaitu
pada
Manajemen Kualitas
Total,
fokusnya
adalah
peningkatan
operasional
individual
pada
proses
yang
tidak
berhubungan. Sedangkan
pada
Six
Sigma peningkatan terjadi pada seluruh operasional proses bisnis.
Six Sigma dapat
definisikan
sebagai
suatu
proses
bisnis
yang
memungkinkan
perusahaan
untuk
meningkatkan kinerjanya
dengan
merancang
dan
memantau
aktivitas
harian
bisnis
dalam
mencapai
kepuasan
pelanggan
(Mikel
Harry, 
2001,
p.vii).
Six Sigma
juga
didefinsikan
sebagai
suatu
sistem
yang
komprehensif
dan
fleksibel
untuk
mencapai,
memberi
dukungan
dan
memaksimalkan
proses 
usaha,
yang
berfokus
pada
pemahaman akan
kebutuhan
pelanggan
dengan
menggunakan
fakta,
data
serta
terus
menerus
memperhatikan pengaturan,
perbaikan
dan
mengkaji
ulang   proses
usaha.
Six Sigma
dilakukan
dengan
menghilangkan
atau
mengurangi
kesalahan
atau
penyimpangan dalam
proses
bisnis,
sehingga
hanya
terdapat
sekitar
3,4 ketidaksesuaian atau penyimpangan di dalam 1.000.000 unit atau peluang. Tujuan
dari
Six Sigma
ini
tidak
hanya
mencapai
level
Sigma
tertentu
saja
tetapi
lebih
pada
peningkatan  
kemampulabaan  
perusahaan.  
Six   Sigma  
akan  
berupaya  
untuk
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter