Home Start Back Next End
  
40
Sedangkan
pada
beda
kala
bulanan
menunjukkan, tingkat pengembalian investasi
saham lebih ditentukan oleh variabel di luar harga.
Pengembalian   saham   bulanan   (monthly  stock  return)   selama   periode
penelitian 1858 – 1987 dengan ukuran sampel 1.560 kasus pada Standard and Poor’s
Index menghasilkan angka otokorelasi sebagai berikut : r1 = 0,21 ; r2 = 0.19 ; r3 = 0.24
;
dan r11
=
0.19 ;  serta r12
=
0.16. Sedangkan pada pengembalian saham harian (daily
stock  return)  untuk  periode  yang  sammenghasilkan  angka  otokorelasi  sebagai
berikut : r1 = 0,69 ; r2 = 0.58 ; r3 = 0.51 ; dan r11 = 0.44 ;  serta r12 = 0.44.
Nilai-nilai statistik tersebut mempunyai pola yang konsisten bahwa pada beda
kala yang semakin besar arah korelasi menjadi semakin kecil, yang berarti tingkat
return
saham yang
akan
datang
tidak
ditentukan
oleh
tingkat
return
sebelumnya.
Sebaliknya pada beda kala
yang sangat kecil, khususnya yang terjadi pada daily stock
return,
hasil
observasi
menunjukkan
adanya
otokorelasi, yang berarti bahwa tingkat
return 
hari 
besok 
(time
lag 
hari) 
ditentukan 
oleh 
tingkat 
return 
dari 
hari
sebelumnya.
Simpulan
yang
dapat
diperoleh dari penelitian tersebut adalah bahwa
untuk   prediksi   tingkat   return   dengan   beda   kala   yang   panjang   tidak   tepat
menggunakan
dasar
perhitungan
return sbelumnya. Dengan kata lain, analisis harus
memasukkan variabel-variabel selain daripada variabel harga.
Penelitian
di
negara-negara
Pasific
Basin
atas
daily stock return yang
dilakukan Bailey, Stuiz, dan Yen (dalam Rhee and Chang, 1990, p155) di
Australia,
Hong Kong, Jepang, Malaysia, Filipina, Singapura, Korea Selatan, Taiwan, dan
Thailand
menunjukkan
bahwa
pada
negara-negara
yang
disebutkan
kecuali
Jepang
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter