![]() biasa
(bukan
penyebab
khusus)
yang
ada
di
dalam proses.
Pada
perencanaan
peningkatan, hipotesa harus dibuat yang berkaitan dengan penyebab variasi.
Setelah penyebab ditemukan, maka perencanaan harus diterapkan untuk
mengurangi penyebabnya. Kemudian penyebab ini harus diuji untuk mengetahui
apakan solusi tersebut dapat mengurangi variasi. Setelah pengujian dilaksanakan,
peningkatan harus diterapkan ke seluruh proses. Proses ini harus diuji lagi untuk
mengetahui apakah masih terkendali; setelah proses terkendali, kemudian standar
kualitas diset kembali untuk proses yang ditingkatkan.
Modul 7:
Mengendalikan dan mengawasi proses.
Tujuannya adalah
untuk
mengendalikan
dan
mengawasi
produktivitas dan kinerja pelayanan untuk
memastikan bahwa proses telah memenuhi standar. Terdapat sejumlah tool yang
dapat
digunakan
pada
tahapan
ini,
yaitu control
chart
(untuk
analisa
variabilitas
proses),
diagram cause
and
efect
(analisa
troubleshooting
proses),
histogram
(analisa
frekuensi
variabel
proses),
diagram scatter
(analisa
hubungan
variabel
proses), dan run chart (analisa kecendrungan proses).
2.3. Analisa Statistik
Seperti dikemukakan pada pengendalian kualitas proses pada metode PQM, menurunkan
tingkat
variabilitas
sangatlah
penting.
Seperti dikemukakan oleh Montgomery (2001),
peningkatan kualitas adalah penurunan
variabilitas di dalam proses atau produk. Sebagai
contoh,
untuk
meningkatkan
kualitas
bongkar
muat yang diukur melalui indikator BSH,
maka variabilitas nilai BSH harus dikurangi.
|