14
menjangkau
secara
luas,
seperti
periklanan,
promosi, sponsorship,
dan
hubungan
masyarakat (public relation). Dengan kata lain, segala sesuatu yang
dapat memberikan pengalaman kepada konsumen terhadap sebuah merek
(brand) sangat
potensial
meningkatkan
pengenalan
dan
kesadaran
mereka.
Dalam hal ini, sejumlah pilihan komunikasi dapat digunakan.
Aaker mengungkapkan 2 (dua) faktor yang harus diperhatikan dalam membangun
kesadaran merek (brand awareness) (Aaker, 1996, p.16), yaitu :
1.
Given the resources required to create healthy awareness level, yaitu harus
memiliki sumber daya yang dibutuhkan untuk dapat menciptakan suatu tingkat
ingatan (awareness) yang baik
2.
Using event promotions, sponsorships, publicity, sampling and other attention
getting
approaches, yaitu dengan cara membuat suatu even, mensponsor,
mempublikasikan dan memakai pendekatan lainnya untuk mengkomunikasikan
suatu merek (brand)
2.2.4
Nilai Kesadaran Merek (Brand Awareness)
Kesadaran
merek
(brand awareness)
diukur
berdasarkan
cara-cara
yang
berbeda
di
mana
konsumen
mengingat
suatu
merek
(brand),
dimulai
dari
recognition
hingga proses
recall
pada benak
utama ke
yang dominan.
Bagaimanapun juga
menurut
psikolog dan ahli ekonomi proses
recognition
dan
recall
lebih dari sekedar tanda-tanda
dalam mengingat
suatu merek (brand). Dikarenakan
konsumen setiap hari dicekoki
dengan
begitu
banyaknya
pesan
pemasaran,
tantangan
untuk
memantapkan
recall
dan
|