9
2.2
Manajemen Rumah Sakit
Pelayanan kesehatan yang bermutu tinggi dimulai dengan standar etika
manajerial
yang
tinggi
pula.
Manajer
di
rumah
sakit
memiliki
dua
fungsi,
yaitu
fungsi
klinis
dan
fungsi
manajerial
(Aditama, 2001, 108).
Fungsi klinis adalah
menjamin
mutu dengan baik.
Produk pelayanan
harus dapat
memuaskan pasien dan
juga
dokter
yang
meminta
tindakan
itu
dilakukan pada pasiennya.
Untuk itu
diperlukan adanya kualitas teknis pemeriksaan dan pengobatan yang baik.
Kunci
keberhasilan pelayanan yang baik adalah dengan melakukan secara baik, secara terus-
menerus
dalam berbagai
keadaan
dan
sedapat
mungkin
mencapai
hasil
seperti
yang
diharapkan.
Untuk
itu
diperlukan
tenaga
yang
terampil,
sarana
dan
prasarana
yang
baik
serta
sistem
monitor
berskala
yang
memadai. Di
bidang
manajemen,
manajer
unit terkait pada rumah sakit perlu memperhatikan upaya manajemen kebutuhan
(demand), yang ditandai dengan skala prioritas dan penyediaan pelayanan waktu
yang
tepat.
Secara
umum,
pengaturan
ini
dapat
dibagi
dalam pelayanan
pasien
dalam
keadaan
darurat
(emergency), pelayanan segera (urgent) dan pelayanan yang dapat
dijadwalkan/direncanakan (schedulable).
Hal ini terkait dengan kemampuan manajer
tersebut untuk dapat melaksanakan pengelolaan kapasitas unit secara lebih baik untuk
dapat memenuhi kebutuhan pelayanan terhadap masyarakat.
Manajemen di rumah
sakit juga punya peran untuk melakukan perencanaan pengembangan dengan
mengidentifikasi
kesempatan
yang
ada,
mengevalusi manfaat bagi pelayanan pasien,
perhitungan laba-rugi pengembangan dan penilaian terhadap faktor lingkungan yang
terkait.
Yang
tidak
kalah
penting
adalah
manajemen
sumber
daya
manusia,
baik
|