Home Start Back Next End
  
10
d.   Penggunaan SLA Untuk Membangun Service Model
Tujuan dari pembuatan service model
ini adalah
untuk
memberikan gambaran
yang lengkap tentang interkorelasi antara produk/layanan bisnis dengan infrastruktur/
sistem TI
yang
melayaninya.
Model
ini
mendefinisikan
IT
resources
mana
yang
kritikal untuk menjamin kelangsungan operasi layanan bisnis.
Bagi departemen TI , ketersediaan
model ini sangat penting untuk
melakukan
service
impact
analysis, yaitu
analisis
pengaruh
kegagalan
satu
komponen
terhadap
keseluruhan layanan sistem. Dengan
menghubungkan
model tersebut ke dalam
komponen 
komponen 
TI 
dan 
menyimpannya 
dalam  tools
configuration
management
dan
asset
management
yang
terpusat,
setiap
perubahan
dapat
dijejaki
dan dianalisis pengaruhnya terhadap keseluruhan sistem.
e.   Pengukuran Kinerja Secara Konsisten dan Berjangka
Di beberapa perusahaan,
mekanisme kontrol
ini dilakukan dengan
membentuk
quality
committee,
yang
secara rutin
mengadakan
quality meeting
untuk
membahas
pencapaian
kinerja
dan
rencana
perbaikan
sistem. Quality
committee ini
harus
dikendalikan
oleh
senior
manajemen
guna
mendapatkan kekuatan
komitmen
dari
seluruh pihak yang terlibat.
Dengan
menerapkan prinsip-prinsip dan langkah-langkah tersebut di atas
diharapkan
bisa
didapatkan
suatu
harmonisasi
operasional
departemen
TI
dan
unit
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter