27
2.7
Teknik Positioning
Untuk bisa berhasil dijaman ini, menurut Al Ries dan Jack Trout
(1981:5),
produsen harus menyentuh dasar melalui realita, dan satu-satunya realita yang perlu
diperhitungkan adalah apa yang ada didalam benak prospek. Pasar sekarang tidak lagi
bereaksi
terhadap
strategi
yang
berhasil
di
masa
lalu,
begitu
banyak
macam produk,
bagitu banyak perusahaan, dan begitu banyak iklan pemasaran. Masalah komunikasi
menjadi penting setelah mereka menguraikan suatu rancangan baru tentang
komunikasi yang disebut positioning atau penempatan.
Penempatan atau positioning merupakan suatu konsep yang telah mengubah
pengertian dasar periklanan, suatu konsep
yang begitu sederhana namun orang sering
kesulitan memahami betapa ampuhnya konsep tersebut. Penempatan dimulai dengan
produk. Dan sejarah membuktikan bahwa merek pertama yang masuk ke otak dan
pikiran
orang,
pada
umumnya
meraih
dua kali
bagian
pasar
yang
dimiliki
pesaing.
Formula
untuk
mencapai
hal
ini
tidak mudah
dan
sulit
berubah.
Strategi
positioning
sangat penitng dalam mengembangkan suatu produk karena positioning adalah suatu
cara
untuk
mnempatkan
produk
sehingga
dapat
tertanam dibenak
konsumen.
Produk
yang ingin ditempatkan itu tidak hanya berupa produk fisik tetapi lebih banyak
bersifat
persepsi,
sehingga
alam pikiran
konsumen
dapat
terisi
oleh
produk
yang
ditawarkan.
Sedang Philip Kotler (1997:295) mendefinisikan positioning sebagai :
|