Home Start Back Next End
  
22
Setelah auditor menyelesaikan tugas audit, kertas kerja diarsipkan ke dalam
dua
macam arsip (1) arsip kini
(current file) dan (2) arsip permanen (permanent file).
Arsip
kini
meliputi
informasi
dan
data
yang
terkait
secara
khusus
pada
perikatan
tahun berjalan dan digunakan untuk menyimpan kertas kerja yang hanya mempunyai
manfaat
untuk
tahun
yang diaudit saja, sedangkan arsip permanen berisi data
historis
mengenai auditan yang tetap relevan bagi audit dan yang mempunyai manfaat lebih
dari satu tahun audit. (Rai, 2008)
2.3.1 Tujuan dan Manfaat Dokumentasi Audit
Tujuan umum dari penggunaan kertas kerja adalah membantu auditor dalam
memberikan keyakinan bahwa audit
yang
memadai telah dilaksanakan sesuai dengan
norma
pemeriksaan. Secara lebih khusus lagi, kertas kerja yang
menyangkut
audit
tahun berjalan, menjadi dasar bagi perencanaan audit, catatan mengenai bukti yang
dikumpulkan
dan
hasil
dari
pengujian,
data
untuk
menetapkan
jenis
laporan
audit
yang tepat, dan dasar bagi peninjauan oleh para pengawas dan sekutu. (Arens and K
Loebbecke, 2000)
Tujuan
penyusunan
KKA
adalah
1)
Pendukung
Laporan
Audit;
2)Dokumentasi
Informasi;
3)
Identifikasi
dan
dokumentasi
temuan
Audit;
4)Pendukung 
Pembahasan; 
5) 
Media 
reviu 
pengawas; 
6) 
Bahan 
Pembuktian;
7)Referensi;
8)
Membantu
auditor
ekstern;
9)
Sarana
Pengendalian
Mutu.
(Pusdiklatwas BPKP : 2005)
Untuk
mencapai
tujuan-tujuan
di
atas, kertas kerja harus direncanakan dan
dipergunakan untuk meningkatkan pelaksanaan penugasan audit seefisien dan
seekonomis mungkin. Kertas kerja harus berisi catatan mengenai prosedur audit yang
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter