23
memadai
dan
lengkap
yang
dilakukan
dalam pemeriksaan
laporan
keuangan
serta
kesimpulan yang dicapai. Kuantitas, bentuk, dan isi kertas kerja untuk penugasan
khusus akan berlainan tergantung pada keadaan
masing-masing
penugasan
tersebut.
(hardijma.wordpress.com, 2008)
KKA
memiliki
manfaat
sebagai
berikut
:1) sebagai dasar perencanaan audit
tahun
selanjutnya,
2)
sebagai
catatan
bahan
bukti
dan hasil
pengujian
yang
telah
dilakukan, 3) sebagai dasar
untuk
menentukan jenis
laporan audit yang pantas, dan 4)
sebagai dasar untuk supervisi audit oleh supervisor dan partner. (Rai, 2008 : 170)
KKA yang disusun oleh auditor adalah bukan merupakan kumpulan dari
dokumen-dokumen
yang
dianggap
penting
oleh auditor.
Namun,
ada
beberapa
hal
yang perlu diperhatikan oleh auditor sehingga KKA yang disusun memberikan hasil
yang
optimal.
Berikut
ini
adalah
karakteristik
yang
harus
dipenuhi
dalam menyusun
KKA yaitu 1) Lengkap dan akurat, 2) Mempunyai tujuan yang jelas, 3) Jelas dan
singkat, 4) Mendukung simpulan audit, 5) Mudah dipersiapkan, 6) mudah dimengerti
dan berurutan, 7) Relevan, 8) Terstruktur, 9) Mudah diakses, dan 10) Mudah direviu.
(Rai, 2008 : 171)
Terdapat
beberapa
prinsip
umum dalam penyusunan
KKA,
yaitu
mencakup
hal-hal sebagai berikut : 1) KKA harus memiliki tujuan, 2) Mengindari pekerjaan
menyalin,
3)
Memuat
prosedur
audit
yang
dijalankan,
4
)
Tidak meninggalkan
pertanyaan dalam keadaan tidak terjawab. (Rai, 2008 : 172)
|