15
Rumah sakit
harus
selalu berinteraksi dengan
lingkungan
yang berubah
tersebut.
Salah satu hal penting adalah bagaimana pengelola rumah sakit mampu merasakan
perubahan yang terjadi agar
organisasinya
dapat
bertahan
dan
terus
berkembang.
Weick
(1995)
dalam bukunya
tentang
Sense
Making
In
Organization
menyatakan
suatu teori yang berbasis pada analogi makhluk hidup. Ketika lingkungan berubah,
maka organisasi akan
mempunyai suatu cara atau sistem untuk
mendeteksi perubahan
tersebut, menganalisis situasi, dan menafsirkannya, untuk menjadi rangsangan dalam
melakukan aksi sebagai jawaban atas perubahan tersebut. Pada saat melakukan
kegiatan-kegiatan tersebut, berbagai pemahaman dasar dan cara pandang dapat
mempengaruhi tindakan yang akan diambil.
Dalam melakukan
tindakan
untuk
pengembangan
rumah
sakit
dapat
muncul
berbagai kontradiksi. Rumah sakit berpegang pada misi sosial untuk menyembuhkan
orang sakit. Namun di sisi lain rumah sakit juga berfungsi sebagai tempat berbagai
profesi mencari nafkah. Sejarah rumah sakit menunjukkan bahwa misi sosial rumah
sakit
menjadi
semakin
sulit
dilakukan
pada
kegiatan
dimana
tuntutan
rumah
sakit
akan kepuasan hidup para profesional di rumah sakit meningkat,
serta pengaruh
industri
obat
dan
alat
kesehatan
berteknologi
tinggi
yang berbasis
pada
perilaku
mencari
keuntungan.
Muncul
pertanyaan
penting,
apakah
mungkin
sebuah
rumah
sakit
dapat
menjalankan
fungsi
sosial
untuk
kemanusiaan
dalam sebuah
sektor
yang
semakin terpengaruh oleh mekanisme
pasar?
Sementara itu kemampuan Pemerintah
dalam memberikan pembiayaan
untuk rumah sakit relatif berkurang, tetapi teknologi
alat kedokteran dengan biaya tinggi semakin berkembang.
|