22
Dalam dunia bank,
BIS 2 kembali
menegaskan ketepatan dari keperluan bank
dalam
menghitung
VAR
berdasarkan
pada
kejutan
(instantaneous shock)
yang
sepadan
dengan
10
hari
pergerakan dalam
harga
(periode
holding).
Bank
boleh
menggunakan
nilai
VAR
yang
dikalkulasi
berdasarkan
periode
holding
yang
lebih
pendek
(misalnya
1
hari)
diskalakan
sampai
10
hari
dengan
mengalikannya dengan
akar kuadrat dari waktu (nilai VAR-nya dikalikan dengan v10).
2.7
Distribusi Normal
Distribusi probabilitas kontinyu
yang sangat penting adalah distribusi
normal,
yang dikenal pula sebagai distribusi
Gaussian. Distribusi
normal ini berperan penting
dalam
perhitungan VAR,
terutama
dalam
metode
parametrik/varian-kovarian.
Distribusi
normal
juga
secara
lebih
lanjut
terkait
dengan
pembuktian Central
Limit
Theorem
oleh
P.S
Laplace
yang
menyatakan bahwa
apabila
banyaknya
observasi
bertambah, maka mean
konvergen akan
menuju ke
distribusi
normal (Jorion,
2002).
Hal
inilah
yang
menjadi
dasar
perhitungan
VAR
yang
menggunakan distribusi
parametrik
(dalam
metode
ini,
perhitungan
VAR
menggunakan
asumsi-asumsi
distribusi normal).
Distribusi
normal dinotasikan dengan N(µ,s²), dimana µ adalah mean dan s²
adalah
varian.
Fungsi
distribusi pada
distribusi
normal
ini
diformulasikan sebagai
berikut:
|