![]() 27
maka
kejadian
tersebut
dinamakan
exception
(penyimpangan). Pertanyaannya
berapakah
batas
jumlah
penyimpangan
yang
diperbolehkan sehingga
suatu
model
VAR tetap dapat digunakan.
Batas
penyimpangan harus
ditetapkan,
karena
kalau
suatu
model
setelah
divalidasi ternyata tidak ditemukan terjadi penyimpangan
maka
model tersebut dapat
dikatakan
sebagai
model
yang
konservatif demikian
sebaliknya jika
jumlah
penyimpangan yang
terjadi
relatif
banyak
maka
model
tersebut
kurang
dapat
melakukan estimasi dalam menghitung VAR.
Ada
dua
metode
yang
dipakai
pada
penelitian ini
untuk
menghitung
backtesting yang pertama adalah POF test oleh Kupiec (1995) dan yang kedua adalah
regulatory framework
dari
Basel (Basel, 1996; Jorion,
2002).
Adapun
kedua
metode
itu berusaha untuk membawa keseimbangan antara type 1 dan type II error.
Gambar 2.1 Type I dan Type II error
Pada Gambar 2.1
terlihat
jelas bahwa ada 4
jenis
hasil
dan 2
merupakan jenis error
yaitu:
|