27
penilaian,
mereka
cenderung
mengandalkan
atribut-atribut
ekstrinsik
seperti
nama
merek, nama toko, dan harga dalam mengevaluasi kualitas produk.
Persepsi
terhadap
harga.
Konsumen tidak
hanya
menggunakan
harga
sebagai
indikator kualitas tetapi juga sebagai indikator biaya yang dikorbankan. Harga
dipandang
sebagai
indikator
biaya
ketika konsumen
harus
mengorbankan
sejumlah
uang untuk ditukar dengan produk atau manfaat produk. Secara teoritis, konsumen
memiliki
budget
constraints,
karena
itu
semakin
tinggi
harga
produk,
makin
besar
pula pengorbanan yang dirasakan konsumen.
Persepsi
terhadap
nilai. Nilai
didefinisikan
oleh
Zeithmal
sebagai
penilaian
konsumen
yang
menyeluruh
terhadap
utilitas
produk
didasarkan
pada
persepsinya
atas
apa
yang
diterima
dan
dikorbankan.
Berdasarkan analisis
ini, tidak
heran
bila
konsumen
melakukan
analisis
biaya-manfaat
sebelum melakukan
pembelian
untuk
menentukan besarnya nilai yang akan ia terima (1988, 60-62).
Pada penelitian ini, persepsi konsumen
diukur berdasarkan variabel Sikap
terhadap
Iklan
(Attitude toward Ad),
Sikap
terhadap
Merek
(Attitude toward
Brand),
dan Minat Beli Konsumen (Purchase Intention).
|