2.2.1.3 Metode Korelasi Pearson
Menurut
Husein
Umar
(2002,
p178-180),
analisis
kore1asi digunakan
untuk
menentukan
suatu
besaran yang
menyatakan
bagaimana kuat hubungan
suatu variabel
dengan variabel lain
dengan tidak mempersoalkan apakah suatu variabel tersebut
tergantung
kepada variabel lain. Simbol
korelasi
untuk sampel adalah
r yang disebut
koefisien
korelasi
sedangkan
simbol
parametemya adalah
p
(dibaca
rho).
Nilai
koefisien
korelasi
r
berkisar
antara
-1
sampai
+1,
yang
!criteria
pemanfaatannya dijelaskan
sebagai
berikut:
a.
flka,
nilai
r
>
0, artinya
telah
teijadi
hubungan
yang linear
positif,
yaitu
makin besar
nilai variabel
x (independen),
makin
besar
pula
nilai y
(dependen).
Atau sebaliknya,
makin
kecil
nilai
x, makin
kecil
pula
nilai
variabel
y.
b.
Jika,
nilai r
<
0,
artinya
telah
terjadi
hubungan
yang
linear
negatif,
yaitu
makin
kecil nilai variabel
x (independen),
makin
besar
pula
nilai y
(dependen). Atau sebaliknya,
makin
besar
nilai x,
makin
kecil
pula
nilai
variabel
y.
c.
Jika,
nilai r = 0, artinya
tidak
ada
hubungan
sama
sekali
antara
variabel x dan
variabel y.
d.
Jika,
nilai
r
=
1 atau r =
-1,
telah
teijadi hubungan linear sempurna,
sedangkan
untuk
nilai
r
yang
makin mengarah
ke
angka
0
maka
hubungan
makin
melemah.
|