Home Start Back Next End
  
10
Critical incidents
technique merupakan suatu prosedur untuk mengetahui
kepuasan
kerja
tiap
karyawan
dangan
cara
melihat
apakah karyawan
merasa
puas
atau tidak puas
terhadap pekerjaannya.
Menurut Gibson, Ivancevich, Donnelly dalam bukunya ”Behavior
in Organizations (2000,
p352)
mengatakan
bahwa
kepuasan
kerja
dimana rasa
puas
dan
tidak
puas
didapat
dari
beberapa variabel
yang berbeda (pemotivasi, hygiene,
keseluruhan yang baik).
Menciptakan
kondisi
kerja yang menyenangkan dapat
membantu karyawan untuk
menghindarkan ketidak
puasan,
yang
dimana
ketidakpuasan
disebabkan tempat
sempit,
gelap,
berisik,
temperatur
yang ekstrim dan kualitas udara kantor yang buruk.
Menurut James L. Gibson, John M. Ivancevich dan James H. Donnelly, JR dalam bukunya
yang berjudul ”Organisasi”, mengatakan bahwa teori kepuasan (Abraham Maslow)
memusatkan perhatian pada faktor-faktor di dalam individu yang mendorong, mengarahkan,
mempertahankan dan menghentikan prilaku.
Menurut
Stephen
P.
Robbins
dalam
bukunya
yang
berjudul
”Prilaku
Organisasi”
(2001,
p24,
p149)
mengatakan
bahwa
kepuasan
kerja merupakan
suatu
variable
bergantung
yang
didefinisikan
sebagai perbedaan antara banyaknya ganjaran
yang diterima pekerja dan
banyaknya yang mereka yakini seharusnya mereka terima.
Kepentingan  para  manager  pada 
kepuasan  kerja  cenderung  berpusat  pada  kinerja
karyawan. Hasil penelitian para ahli menunjukkan bahwa:
1.   Kepuasan dan produktivitas
Organisasi
dengan
karyawan
yang
lebih
puas
cenderung
menjadi
lebih efektif
daripada organisasi dengan karyawan yang kurang puas.
2.   Kepuasan dan kemangkiran
Hubungan
yang
secara
konsisten
negatif
antara
kepuasan
dan kemangkiran itu
sedang
saja-biasanya
kurang
dari
0,40. Masuk
akal apabila dinyatakan bahwa
karyawan yang tingkat kepuasannya rendah lebih besar kemungkinan tidak kerja dan
karyawan
yang
tingkat
kepuasannya
tinggi
mempunyai
kehadiran
yang
jauh
lebih
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter