Home Start Back Next End
  
12
jam
kerja.
Tetapi
kunci
yang
menautkan
upah
dengan
kepuasan
bukanlah jumlah
mutlak
yang
dibayarkan,
lebih
penting
lagi
adalah
persepsi
keadilan.
Sama
halnya
pula,
karyawan
berusaha
mendapatkan
kebijakan
dan praktik promosi yang adil.
Promosi memberikan kesempatan untuk kebutuhan pribadi, tanggung jawab yang
lebih
banyak,
dan
status sosial
yang
meningkat.
Oleh
karena itu,
individu
yang
mempersepsikan bahwa
keputusan promosi dibuat
dengan cara yang adil (Fair
and
Just) kemungkinan besar akan merasakan kepuasan dengan pekerjaan mereka.
3.   Kondisi kerja yang mendukung
Karyawan
peduli
akan
lingkungan
kerja
baik
untuk
kenyamanan
pribadi
maupun
untuk
memudahkan
mengerjakan
tugas
yang baik,
seperti
kondisi
fisik
kerja
yang
nyaman
dan aman, pemberian diklat untuk memudahkan
karyawan dalam
mengerjakan tugasnya dengan baik.
4.   Rekan kerja yang mendukung
Bagi
kebanyakan
karyawan,
kerja
juga
mengisi
kebutuhan
akan
interaksi
sosisal.
Oleh karena itu tidaklah mengejutkan bila mempunyai rekan sekerja yang ramah dan
mendukung
menghantar
ke
kepuasan
kerja yang
meningkat.
Perilaku
atasan
juga
merupakan
determinan
utama
dari
kepuasan.
Umumnya
kepuasan karyawan
meningkat bila
penyelia langsung
bersifat ramah dan dapat memahami, memberikan
pujian untuk kinerja yang baik, mendengarkan pendapat karyawan dan menunjukkan
suatu
minat
pribadi
pada
mereka.
Dalam penelitian ini, penulis ingin mengetahui
kepuasan
karyawan terhadap program pengembangan
karyawan dalam
mendukung
pelaksanaan pekerjaan karyawan.
2.1.2
Penilaian Kinerja
Penilaian  kinerja  menurut  Gary 
Dessler  dalam  bukunya  yang  berjudul  ”Manajemen
Sumber   Daya   Manusia”   (1998,   p2-11)   mengatakan   bahwa   menilai   kinerja   berarti
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter