Home Start Back Next End
  
BAB 2
LANDASAN
TEORI
2.1 Tinjauan pustaka
2.1.1  Budaya
Organisasi
Suatu budaya organisasi
yang kuat memberikan kepada para karyawan
suatu
pemahaman
yang
jelas
tentang
“cara
menyelesaikan masalah
disini.”
Budaya 
memberikan 
stabilitas 
pada 
suatu 
organisasi, 
tapi 
sebagaimana
terbukti
pada  MAZDA 
(perusahaan
mobil 
internasional),
budaya
ini 
juga
dapat menjadi hambatan utama terhadap perusahaan.(Stephen R, 2003)
Gagasan
memandang organisasi
sebagai
budaya
dimana
ada
suatu
system
yang
dianut
bersama
di
kalangan
para
anggota
merupakan fenomena
yang
relatif
baru.
Sampai
pada
pertengahan tahun
1980-an,
organisasi
organisasi,
sebagian
besarnya
semata
mata
dibayangkan sebagai
alat
yang
rasional 
untuk  
mengkoordinasi 
dan  
mengendalikan 
sekelompok 
orang,
dimana didalamnya
terdapat
tingkat –
tingkat
vertikal, departemen,
hubungan
wewenang, dan
sebagainya. Namun
sebenarnya organisasi
juga
memiliki
kepribadian, persis
seperti
individu
;
bisa
kaku
atau
fleksibel,
tidak
ramah
mendukung, inovatif atau konservatif. (Stephen R, 2003)
Bila
suatu
organisasi
menjadi
lembaga,
maka
organisasi tersebut
memiliki
kehidupan sendiri,
terlepas
dari
para
pendirinya atau
siapapun
anggotanya. Disamping itu, bila suatu organisasi menjadi lembaga, organisasi
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter