44
Pengendalian
terkomputerisasi
selalu
berbiaya
rendah
dan akan dijadikan
sebagal
bagian
dari
kesatmm
subsistem.
Biaya
untuk
mcngatur
dan mcngintcgrasikan, atau
potcnsi
untuk
d.iintcgrasikan
di
masa
dcpan
sangallah
rendah
(alau
bahkan
tidak
perllt
biaya j.ika sudah tcmmsuk dalam pcrrnintaan perancangan awal).
2.9
Strategi
Di
dalam
bulrunya,
Pearce
dan
Rohinso:n
(]_997,
p20)
mcrnjc!askan
bahwa
strategi
diartikan oleh
pam
man.-1jer sebagai re11cana mcrcka
yang bcrskala
bt:sar dan berorientasi
kepada
masa
depan
untuk
bcrintcraksi
dcngan
lingkungan
persaingan
guna
mencapai
sasara_n-sasamn
pcrusahaan.
Stratcgi
adalah
'"rencana
main"
suatu
peru.sahaan.
Meskipun
rcncana ita
tidak
seca.r4 persis
merinci
semua
pema.nfaatan SDM_,
keuangan,
dan
bahan
di
masa
mendatang, ia
memberikan
kemngka
u.ntuk
keputusau-kcputusan
manajerial.
Strategi
mencenninkan
kesadaran
pemsahaan_
mcngcnai
bagaimana., kapan,
dan
di mana
ia harus hersaing; melawan siapa; dan untuk
:mak.sLtil (purpose) apa.
2.9.1 Sirolegi Generik
Banyak
pakar
penm.::anaan
percaya
bahwa
filosofi
umum pcnydcnggaraan
bisnis
yang
dinyatakan
suatu
perusahaan
dalam
rumusan
misinya
harus
ditetjemahkan
ke
dalam
su.alu
rumusan
holistik
tentang
orientasi
stratcgik
perusahaan
sebelum
itu
dapat
diUd'inisikan lebih
lanjut
ke
dalam
bentuk
stratcgi
jangka
panjang
yang spes1fik (Pearce
dan
Robinson,
!997,
p2S5). Dengan kata
lain, suatu
strategi
induk
(grand strategy) atau
strategi jangka
panjang haru_.;;lah diiandasi
oleh
suatu
gagasan inti
mengenai bagaimana
perusahaan dapat bersaing sebaik baiknya d.i pasar.
|