8
dalam
tahap pertumbuhan
mungkin beroperasi dengan arus
kas
yang
negatif dan
pengembalian
modal
investasi
yang rendah. Investasi yang dibuat di
masa depan
mungkin
mengkonsumsi uang
kas
yang
lebih
banyak dari
yang
dapat
dihasilkan
saat
ini oleh produk, jasa dan pelanggan perusahaan
yang
masih terbatas. Tujuan
finansial
keseluruhan perusahaan
pada
tahap
ini
adalah
persentase
tingkat
pertumbuhan
pendapatan,
dan
tingkat
pertumbuhan penjualan
di
berbagai
pasar
sasaran,
kelompok
pelanggan dan
wilayah.
(Robert
S.
Kaplan
dan
David
P.
Norton, 2000, Hal 42)
b. Bertahan (sustain)
Bertahan adalah
tahap kedua dimana perusahaan masih
melakukan investasi dan
reinvestasi
dengan
mengisyaratkan
tingkat
pengembalian
terbaik.
Dalam
tahap
ini,
perusahaan
mencoba
mempertahankan pangsa
pasar
yang
ada,
bahkan
mengembangkannya,
jika
mungkin.
Investasi
yang dilakukan
umumnya
diarahkan
untuk
menghilangkan
bottleneck, mengembangkan
kapasitas,
dan
meningkatkan perbaikan
operasional
secara
konsisten.
Sasaran
keuangan
pada
tahap
ini
diarahkan
pada
besarnya
tingkat
pengembalian atas
investasi
yang
dilakukan. Tolok
ukur
yang
kerap
digunakan pada
tahap
ini,
misal,
ROI.
(Sony
Yuwono, Edy Sukarno, Muhammad Ichsan, 2002, Hal 32)
c. Menuai (harvest)
Menuai
adalah
tahapan
ketiga
dimana
perusahaan
benar-benar memanen
hasil
investasi
di
tahap-tahap
sebelumnya.
Tidak
ada
lagi
investasi
besar,
baik
ekspansi
maupun
pembangunan kemampuan
baru,
kecuali
pengeluaran
untuk
pemeliharaan dan
perbaikan
fasilitas.
Sasaran
keuangan
utama
dalam
tahap
ini,
sehingga
diambil
sebagai
tolok
ukur,
adalah
memaksimumkan arus
kas
masuk
|