Home Start Back Next End
  
11
Shinto tidak
memiliki dasar
pengajaran
teologi
seperti
agama-agama lain,
tetapi
apa
yang
mereka
percaya
yaitu
adanya
“Daratan tinggi
Surga”
dan
“Daratan Gelap”
dimana tempat para orang meninggal berada. ( Robinson, 2001 ).
Cerita-cerita mengenai sejarah dan
Tuhan
mereka “Kami” adalah
hasil karya dari
penganut kepercayaan Shinto
sendiri.
Dalam cerita
tersebut dikisahkan akan adanya dua
pasangan,
yaitu
Izanagi-no-mikoto
dan
Izanami-no-mikoto yang
melahirkan
pulau
bernama
Jepang.
Anak
dari
kedua
pasangan
tersebut
menjadi
orang-orang yang
di
dewakan
oleh
tiap
suku
di
Jepang.
Amaterasu
(Dewi
Matahari)
adalah
salah
satu
dari
anak perempuan mereka
yang juga
merupakan leluhur dari keluarga kerajaan di
Jepang.
Keturunan-keturunannya
lah
yang
menyatukan
Jepang.
Kakak
laki-laki
dari
Amaterasu
yang
bernama
Susanoo,
turun
dari
surga
menuju
bumi
dan
berpetualang di
dunia.
Susanoo 
terkenal 
akan 
kehebatannya 
dalam 
membunuh 
iblis 
naga 
yang 
terhebat
( Robinson, 2001 ).
Dewi
Matahari
merupakan
kepala
dari
dewa-dewa,
yang
tampil
dengan
wujud
yang
berbeda-beda. Contoh dari
wujud
para
dewa
itu
berupa sumber
daya
alam,
seperti
dari makanan, sungai, dan batu.
Penjaga
Kami
dari  daerah-daerah
dan  suku-suku  tertentu
merupakan
orang-
orang
yang
memiliki
keistimewaan tersendiri.
Penjaga
Kami berwujud
sebagai
orang
baik-baik 
yang  mencegah  dan  juga  menjaga  negara  Jepang.  Penganut  kepercayaan
Shinto
memiliki konsep yang tidak kalah dari kepercayaan Kristen, dimana percaya akan
kemurkaan
Tuhan.
Kepercayaannya akan
hal
ini,
yakni
pemisahan
akan
Tuhan
dari
makhluk hidup disebabkan karena adanya dosa ( Robinson, 2001 ).
Penganut 
Shinto
menyembah dan
memuja para
leluhur
mereka. Semua
manusia
dianggap
sebagai
“Anak Kami”
.
Jadi
semua
kehidupan
manusia
dan
makhluk
hidup
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter