24
dari luar sehingga keputusan yang harus diambil oleh perusahaan adalah
dengan
mengendalikan
kerugian
atau Damage
Control
agar
keadaan
yang
ada tidak menjadi lebih buruk.
b.
Pendekatan Kuantitatif Matriks SWOT
Pengukuran matriks
SWOT
secara
kuantitatif
pertama
kali
dikembangkan
oleh
Pearce
dan
Robison
pada
tahun 1998.
Dalam
pendekatan
kuantitatif
ini
dilakukan analisa terhadap kondisi internal dan eksternal dari perusahaan
tersebut dengan
mengumpulkan data data. Data eksternal dapat diperoleh dari
lingkungan
di
luar
perusahaan
seperti
analisis
pasar,
analisis
kompetitor,
analisis komunitas, analisis pemasok, analisis pemerintah, analisis kelompok
kepentingan tertentu. Sedangkan data internal dapat diperoleh di dalam
perusahaan itu sendiri, seperti laporan keuangan (neraca, laba-rugi, cash flow,
struktur pendanaan, laporan kegiatan sumber daya manusia, jumlah karyawan,
pendidikan,
keahlian,
pengalaman,
gaji,
turn-over), laporan kegiatan
operasional,
laporan
kegiatan
pemasaran.
Dalam pendekatan
kuantitatif
ini,
kondisi
eksternal
di
analisa
dengan
menggunakan
matriks
External Factor
Analysis (EFAS), sedangkan kondisi internal di analisa dengan menggunakan
matriks Internal Factor Analysis (IFAS).
-
External Factor Analysis (EFAS)
Sebelum membuat
matrik
EFAS, perlu
adanya penentuan
terhadap
faktor
faktor EFAS terlebih dahulu yang dapat dilakukan dengan cara membuat 4
(empat) kolom yang berisikan :
1. Kolom 1 (satu)
: peluang dan ancaman (kolom 1)
|