dipertimbangkan
umur
dan
masa
jabatan),
kemudian
intensi
untuk
berhenti,
yang
akhirnya
keputusan
dan
perilaku
turnover (Mobley,1986) Berdasarkan
beberapa
sebagai
suatu
kondisi
yang
menunjukkan
keanggotaan
karyawan
dalam
organisasi.
c.
Definisi umum turnover dapat dipakai untuk berbagai tipe organisasi dan pada
berbagi
macam tipe hubungan karyawan-organisasi
Jadi dari beberapa definisi
tersebut
dapat
disimpulkan
bahwa
turnover
sebagai
berhentinya karyawan
sebagai
anggota dari
suatu
organisasi
baik
itu
atas
kemauan
sendiri
ataupun
keputusan dari organisasi tempat karyawan tersebut bekerja.
2.1.3 Definisi Intensi Turnover
Mobley (1986)
menyatakan
keinginan
(intensi)
untuk
keluar
dari
organisasi
merupakan
faktor
dominan
yang
bersifat
positif
terhadap
terjadinya
turnover.
Menurut Hartono (2002)
intensi
turnover
adalah
kadar
atau intensitas
dari
keinginan
untuk
keluar
dari
perusahaan.
Intensi
turnover
di
definisikan
sebagai
intensi
seseorang untuk melakukan pemisahan aktual
(turnover) dari satu organisasi (Good et
al,
dalam
Sunjoyo
& Harsono,2003).
Intensi
turnover
mengacu
pada
hasil
evaluasi
individu
mengenai kelanjutan
hubungannya dengan organisasi dan belum diwujudkan
dalam tindakan pasti meninggalkan organisasi.
Konsekuensi
utama dari
kepuasan
kerja adalah
rangsangan
berpikir untuk
berhenti
dari
pekerjaan,
kemudian
menuntun
ke intensi
untuk
mencari
apa
yang
diinginkan (dipengaruhi
oleh evaluasi terhadap
pekerjaan alternatif,
sebelumnya
|